Denpasar, Sonora.Id - Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia memastikan bahwa kepercayaan investor masih tetap tinggi meskipun varian covid19 omicron sudah terdeteksi di Tanah Air. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya minat investasi asing di dalam negeri.
Bahlil mencontohkan, salah satunya yakni investasi PT Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, yang terhalang oleh tumpang tindih lahan sehingga harus mangkrak.
"Di Indonesia, sekalipun alami pandemi Covid-19, trust investor khususnya FDI (investasi asing langsung) itu sangat tinggi sekali," katanya seusai acara Penandatanganan Komitmen Kerja Sama dalam Program Kolaborasi PMA/PMDN dengan UMKM di Mulia Resort & Villas Nusa Dua, Bali, Sabtu (18/12/21).
Ia memastikan tidak ada keraguan dari investor terhadap Indonesia. Keyakinan itu didapat atas data dan hasil komunikasi pendekatan dengan tim investor.
"Tidak ada yang diundur. Ini persoalan seni dalam meyakinkan investor yang artinya seni untuk merayu," kata pria kelahiran Banda tersebut.
Menurut Bahlil justru saat Covid-19 melanda, pada triwulan I 2020, proyek tersebut bisa benar-benar terealisasi. Selain itu ia juga optimis bahwa target realisasi investasi sebesar Rp 1.200 triliun pada 2022 mendatang akan dapat dipenuhi, dengan catatan kasus Covid-19 di Indonesia bisa dikendalikan.
"Saya yakin target Rp 1.200 T dapat terealisasi, syaratnya Covid-19 bisa terkendali dan kasus positif dibawah 1.000," tegas Bahlil.
Sementara itu dengan banyaknya investor yang masuk ke Indonesia, Bahlil tidak ingin investasi yang masuk ke daerah hanya dinikmati pengusaha-pengusaha besar yang oranya itu-itu saja.
"Jadi bukan lagi pengusaha Jakarta yang masuk ke daerah. Biarkan daerah jadi tuan di negeri sendiri. Jadi kalau ada investasi yang masuk ke Bali, berikan kesempatan pengusaha di Bali untuk berkolaborasi,” ujar mantan Ketua HIPPI tersebut.
Kementerian Investasi/BKPM terus berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dengan syarat adanya pemerataan pertumbuhan termasuk UMKM.