Nusa Dua, Sonora.Id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi bagi warga negara asing yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) merupakan bagian upaya pemulihan ekonomi di sektor parekraft.
Hal itu disampoaikan Sandiaga saat meninjau sentra vaksinasi bagi Warga Negara Asing (WNA) di sentra vaksinasi ini digelar di Tanjung Benoa, Bali.
“WNA ini juga bagian dari ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali dan dengan konsep membantu sesama kami hari ini bisa memulai vaksinasi,” kata Menparekraf, Sabtu (18/12/2021).
Sentra vaksinasi ini merupakan hasil kerja sama Kemenparekraf dengan Kimia Farma, Antis, Enesis Group, dan Homecare24. Dengan target 1.300 peserta penerima vaksin, diharapkan dapat membantu mempercepat herd immunity atau kekebalan komunal di Indonesia pada umumnya, dan Bali pada khususnya.
“Karena kalau kita mau betul-betul Bali ini terproteksi dari varian omicron, mereka ini juga harus diberikan vaksinasi dosis pertama dan kedua,” ujar Sandiaga.
Baca Juga: Menparekraf Bahas Langkah Percepatan Pemulihan Parekraf dengan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali
Melalui Geber Parekraf Peduli, Kemenparekraf/Baparekraf telah memvaksin sebanyak 701.989 masyarakat di berbagai daerah. Hal ini tentu berkat kerja sama dengan dunia usaha, institusi pendidikan, serta stakeholder lainnya.
Untuk itu, Menparekraf terus mendorong agar seluruh unsur pentahelix ‘berkolaboraksi’ untuk menghadirkan sentra vaksinasi, agar target yang ingin dicapai oleh Kemenparekraf/Baparekraf sampai dengan akhir tahun 2021 untuk memvaksin 1 juta pelaku parekraf dan masyarakat dapat tercapai, sehingga sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit dan lapangan kerja kembali tercipta.
“Per hari ini alhamdulillah berkat Geber Parekraf Peduli, sudah 701.989 masyarakat tervaksinasi, dari target satu juta masyarakat parekraf, dan akan terus kita genjot,” kata Sandiaga.