Sonora.ID - Tidak bisa dinafikan fakta jika Indonesia merupakan salah satu negara yang sebagian besar masyarakatnya mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Bahkan tidak jarang pula akibat kematian utama di Indonesia salah satunya adalah hipertensi.
Dokter Ratna Suwardi dari Mayapada Hospital mengatakan jika hipertensi ini dalam jangka waktu yang lama akan merusak pembuluh darah, khususnya yang mengarah ke ginjal.
Dalam pembuluh darah tersebut, umumnya darah mengangkat oksigen dan suplai darah agar mengoptimalkan tugas dan fungsi ginjal.
Baca Juga: Apakah Penderita Hipertensi Boleh Olahraga? Dokter Lebih Sarankan…
Selama tekanan darah masih dalam ambang batas yang tinggi, pembuluh darah dalam tubuh akan rusak dan tidak mampu membawa cukup oksigen serta suplai darah.
Karena darah tidak dapat tersalurkan ke ginjal, akibatnya ginjal akan bekerja dua kali lebih keras.
Dalam siaran bertajuk 'Bagaimana Hipertensi Dapat Mempengaruhi Ginjal' (20/12/21) yang disiarkan di Radio Sonora, Dokter Ratna mengatakan jika pada akhirnya penderita hipertensi juga berisiko terkena ginjal kronis.
Pun, ketika sudah mengidap ginjal kronis maka kecil kemungkinannya untuk pulih karena biasanya para pengidap penyakit kompleks seperti ini sudah mencapai stadium terakhir yang sukar diselamatkan.
Baca Juga: Catat, Ini 4 Tips Olahraga Aman dan Sehat bagi Penderita Hipertensi!