Makassar, Sonora.ID - Sebanyak 2 ribu lebih pegawai kontrak terancam kehilangan pekerjaan. Menyusul, pemerintah membatasi jumlah yang diterima menjadi laskar pelangi.
Diketahui singkatan dari laskar pelayanan publik integritas, konsep untuk menggantikan istilah tenaga honorer atau kontrak.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengatakan kouta yang diterima hanya 10 ribu orang. Angka ideal dan untuk penyusuaian kemampuan dalam APBD.
"Belum tau, itu maksimal 12 ribu idealnya 10 ribu jadi ada 2 ribu tidak diterima, kalau yang tidak diterima ini pernah kerja jadi pengangguran tapi baru mau kerja berarti tidak ji," ujarnya saat ditemui di kediaman pribadinya, jalan amirullah, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Korban Penipuan Istri Polisi di Makassar, Warga Rugi Hingga 2 Miliar Rupiah
Danny mengungkap tujuan seleksi yaitu mengetahui jumlah total pegawai kontrak. Kuat dugaan ada yang fiktif dan hanya menerima gaji tanpa bekerja.
"Kalau sudah seleksi ini, nanti ketahuan ada fiktif. Makanya saya minta datanya yang ikut, yang bahaya itu di warung kopi ji baru terima gaji semua," jelasnya.
Diketahui, ujian berlangsung di OPD atau tempat mereka bekerja. Dengan sistem online melalui telepon genggam masing-masing.
Khusus petugas kebersihan, dilakukan pengecualian dan hanya wawancara.
Baca Juga: Umat Kristen di Makassar Gelar Ibadah Sambut Natal 2021
"Itu petugas kebersihan di wawancara saja untuk kemanusian," sambungnya.