Palembang, Sonora.ID - Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, telah dilaksanakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumsel di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel pada Senin (20/12/ 2021) .
Pertemuan ini dilaksanakan sebagai wadah koordinasi membahas upaya pengendalian inflasi jelang HBKN.
HLM dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Ir. S.A Supriono, selaku Ketua Harian TPID Provinsi Sumsel, dan dilanjutkan dengan diskusi bersama seluruh anggota TPID.
Dalam paparannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Hari Widodo, selaku Wakil Ketua TPID Provinsi Sumsel menyampaikan bahwa sampai dengan November 2021, realisasi inflasi Provinsi Sumsel tahun kalender sebesar 1,40% (ytd).
Baca Juga: Capai Target Vaksinasi 70 Persen, Dinkes Sumsel Dorong Setiap Daerah Lakukan Inovasi
Sedangkan secara tahunan, inflasi Sumsel tercatat sebesar 1,98% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang sebesar 1,75% (yoy).
Inflasi saat ini tergolong dalam kisaran yang rendah, antara lain dipengaruhi oleh belum pulihnya permintaan sebagai dampak pandemi COVID-19 serta upaya yang dilakukan oleh TPID dan pihak terkait lainnya dalam mengendalikan inflasi melalui strategi 4K, yaitu Ketersediaan pasokan, Keterjangkauan harga, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Sumsel dalam arahannya menyampaikan agar seluruh anggota TPID sedari awal harus mampu mengantisipasi berbagai risiko kenaikan harga jelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Baca Juga: Ahli: 'Masuknya Omicron ke Indonesia Masih Sebatas Kemungkinan '