Pontianak, Sonora.ID - Harga minyak goreng hingga saat ini masih cukup tinggi.
Untuk itu pemerintah bersama produsen minyak goreng dan pengusaha ritel menjalankan program penyaluran 11 juta liter minyak goreng dengan harga Rp 14.000 per bungkus.
Termasuk di Kalimantan Barat, penyaluran minyak goreng dilakukan oleh Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) bersama Wilmar yang disebar ke beberapa supermarket di Pontianak.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzaman mengungkapkan, ini adalah agenda kebijakan dari pemerintah pusat terkait dengan penyaluran 11 juta liter minyak goreng dalam rangka Natal dan Tahun Baru.
Baca Juga: Hadapi Momen Nataru, Pertamina Siapkan 81 Titik SPBU Siaga di Wilayah Sumbagsel
“Kita sudah berkoordinasi dengan penyedia dan suplier termasuk APRINDO untuk segera menyalurkan minyak goreng kemasan yang harganya Rp 14.000, dan ini sudah dilakukan selama seminggu untuk Kalbar sudah 1500 karton,” ungkapnya.
Pihaknya juga meminta kepada Wilmar untuk melakukan operasi pasar dengan menjual minyak goreng curah.
“Kita minta juga kepada Wilmar untuk melakukan operasi pasar karena disarankan untuk menjual minyak goreng curah supaya bisa membumi ke pasar-pasar tradisional sehingga kebijakan pemerintah bisa sampai tepat sasaran,” pinta Kamaruzaman.
Ia menambahkan, pihaknya melakukan monitor dan evaluasi terkait program pemerintah ini, dibantu dengan Disperindag kabupaten kota se-Kalbar.