Find Us On Social Media :
Ilustrasi pasangan toksik. (Netflix/)

Tetap Mawas Diri, Jangan-Jangan Kamu Adalah Pribadi yang ‘Toxic’!

Intania Ayumirza Farrahani - Selasa, 28 Desember 2021 | 12:45 WIB

Sonora.ID – Kata toxic (toksik) belakangan ramai disebut, terutama di media sosial maupun diskusi seputar psikologi

Penggunaan istilah ini sering kali dikaitkan dengan watak dan cara bersikap dalam hubungan antarteman, pasangan, anggota keluarga, atau kolega. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan toksik?

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, toksik berarti racun, beracun, atau berkenaan dengan racun. Psikolog klinis Dra. Astrid Regian Sapiie menyebut, seseorang yang dianggap toksik ialah yang membuat orang lain merasa terpengaruhi dan tidak nyaman akibat perilaku, gaya, sikap, dan kebiasaannya.

Bentuk ketidaknyamanan yang dirasakan yaitu seperti terganggu, sedih atau kesal terus menerus, rendah diri, bersalah, dan lain-lain. Seseorang yang membawa watak atau perilaku toksik cenderung membuat orang lain ingin menghindari untuk bertemu, bercakap, bahkan berhubungan dengannya.

Toksik itu kan racun. Nah, yang dimaksud dengan meracuni itu adalah perilaku atau gaya perilaku ya, atau sifat, watak tertentu yang bikin orang lain jadi akhirnya ‘keracunan’, ya. (Sehingga efeknya) sakit gitu, sedih, atau terpengaruh oleh apa yang dia ucapkan,” ujar Astrid seperti yang dikutip dari episode “Jika Kita Sendiri Adalah Teman yang Toxic” pada podcast Anyaman Jiwa.

Tanpa disadari, sejatinya semua orang memiliki watak toksiknya masing-masing. Namun, bagaimana kita menyikapinya—menuruti sifat tersebut atau justru menghindarinya—adalah pilihan kita.

“Orang itu sifatnya banyak, tapi mungkin ada satu atau dua sifat tertentu yang bikin temannya itu tidak nyaman,” terang Astrid.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Dikenal Paling Toxic, Semoga Zodiakmu Gak Termasuk!