Find Us On Social Media :
Bio Farma mendapatkan Penghargaan Proper Emas yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, K.H Ma'ruf Amin, kepada Senior Executive Vice President (SEVP) Human Capital and Compliance, Disril Revolin Putra, dan disaksikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya (Rep Sonora/Indra Gunawan)

Bio Farma Kembali Raih Proper Emas

Indra Gunawan - Kamis, 30 Desember 2021 | 11:30 WIB
 
 
 
 
 
Bandung, Sonora.ID - Untuk ke enam kalinya Bio Farma mendapatkan Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) untuk Kategori Emas. 
 
Proper Emas yang diraih Bio Farma ini berupa Program Re-Grass & Sustainability Village, bertujuan untuk menciptakan kemandirian pakan ternak dengan penanaman rumput odot yang memiliki kandungan nutrisi tinggi.
 
"Bio Farma memiliki keahlian dan pengetahuan dalam bidang Life Science yang kami terapkan melalui konsep Creating Share Value (CSV) sehingga mampu diadopsi & diimplementasikan oleh masyarakat. Kemudian menciptakan empowerment dan capacity building sehingga tercipta kemandirian masyarakat yang berkelanjutan”, ucap Senior Executive Vice President (SEVP) Human Capital and Compliance, Disril Revolin Putra dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Rabu (29/12/2021).
 
Menurutnya, Bio Farma memiliki hubungan yang baik dengan segenap pemangku kepentingan, dan ini merupakan salah satu faktor penentu kesuksesan operasional perusahaan.
 
Selain itu masyarakat, merupakan pemangku kepentingan terdekat dengan perusahaan, yang bisa merasakan langsung dampak dari kegiatan operasional perusahaan.
 
Sementara itu, Kepala Divisi Pengelolaan dan Lingkungan Sosial (PLS), R. Herry mengatakan program pengembangan Community development ini, dilaksanakan di dua wilayah Kab Bandung Barat, yaitu Kecamatan Cikalong Wetan, dan Kecamatan Cisarua, Provinsi Jawa Barat. 
 
"Hasil yang sudah dirasakan oleh masyarakat diantaranya adalah perluasan lahan rumput odot untuk keperluan pakan ternak, dari semula 4 hektar  pada tahun 2019, menjadi 12 hektar, pada tahun 2021. Perluasan lahan yang mencapai 300 persen ini, menghasilkan inovasi diversifikasi produk pakan hijauan ternak, berupa silase dan complete feed yang melimpah dengan nilai gizi yang sangat baik bagi hewan ternak," ucap Herry.
 
Baca Juga: Upah Pekerja di Jabar Akan Naik Hingga 5 Persen