Find Us On Social Media :
Ilustrasi pekerja yang hustling (Healio)

Apa yang Salah dari Budaya Hustling untuk Kesehatan saat Pandemi Covid-19? Simak Penjelasannya

Rizzah Aulifia - Jumat, 31 Desember 2021 | 17:50 WIB

Sonora.ID - Pandangan umum yang beredar saat Pandemi Covid-19 selama dua tahun belakangan ini adalah kemungkinan besarnya kita akan menjadi seorang yang tidak produktif.

Ini dikarenakan pembatasan sosial yang membuatmu harus terus berada di rumah sepanjang hari akan memicu rasa kantuk dan bosan lebih dari biasanya.

Asumsi ini tidak jarang memunculkan pendapat lain yang kurang lebihnya mendorongmu untuk tidak terus bertahan pada rasa bosan dan malas dalam bekerja karena itu akan menghambat kesuksesanmu.

"Apapun yang terjadi, jangan sampai pandemi membuatmu tidak sukses," merupakan kesimpulan yang bisa kamu dengar.

Meskipun pada awalnya ini terdengar baik, tidak dapat dipungkiri pula kalau motivasi ini memunculkan anomali, yakni dorongan untuk terus produktif di tengah pandemi dan akhirnya berujung pada budaya 'hustling'.

Padahal di satu sisi, mengakui bahwa dirimu sedang merasa bosan itu merupakan hal yang wajar.

Dilansir dari Taylor's Univesity, terdapat 3 penjelasan dasar mengapa budaya hustling ini menjadi sangat tidak baik untuk kesehatan. 

1. Menyimpulkan kerja keras sebagai sukses

Banyak pendapat dari para motivator terkenal kalau kunci dari kesuksesan adalah kerja keras.

Padahal kerja keras belum tentu sama dengan kesuksesan.

Ada banyak faktor yang turut terlibat dalam kesuksesan seseorang, tidak hanya seberapa keras kamu bekerja setiap hari.

Tidak peduli seberapa keras kamu bekerja, kamu akan sulit mencapai kesuksesan karena faktor lingkungan kerja.

Dalam sehari, bisa saja kamu bekerja keras untuk hal, cara, atau bahkan waktu yang salah.

Ini tidak hanya berbahaya bagi kesehatanmu sebagai sumber kelelahan dan stres, kamu juga akan menciptakan pola pikir tidak sehat secara otomatis.

Namun hal ini tidak menyalahkan untuk tidak bekerja keras.

Yang salah adalah ketika kamu melihat kerja keras sebagai satu-satunya faktor sukses.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bikin Bosan Tapi 5 Zodiak Ini Terus Produktif, Siapa Aja Mereka?