Sonora.ID – Siapa yang tak ingin membuat pernikahan dan rumah tangga selalu diberikan kemakmuran, kesejahteran dan selalu dijauhkan dari kesialan ataupun hal yang buruk?
Semua orang pasti inginkan keluarga yang harmonis dan selalu rukun dalam segala kondisi.
Bila menganut dalam ilmu titen Jawa, ramalan primbon Jawa dapat mempredisksi suatu pernikahan itu akan berlangsung dengan baik atau bahkan sebaliknya, yaitu selalu diberikan hal buruk.
Kitab primbon betaljemur yang ditulis oleh Kanjeng Pangeran Harya Tjakraningrat memberikan penjelasan bahwa, bulan pernikahan akan menentukan nasib buruk dan baiknya keluarga.
Percaya atau tidak, namun hal yang kuno dan dinilai sebagai tradisi masyarakat Jawa dari zaman dulu masih saja digunakan hingga sekarang, apalagi untuk menentukan hari baik dalam sebuah pernikahan.
Dituliskan pada kitab primbon, jika 12 bulan pada 1 tahun dimulai dari bulan Suro hingga Besar. Setiap bulan tersebut memiliki uraian makna sendiri. Sebelum lebih detail, berikut 12 bulan yang dimaksud:
- Suro
- Sapar
- Mulud
- Bakda Mulud
- Jumadil Awal
- Jumadil Akhir
- Rejeb
- Ruwah
- Poso
- Syawal
- Api
- Besar
12 Bulan di atas tidak dapat digunakan untuk melakukan pernikahan. Sebab, ilmu titen dari nene moyang masyarakat Jawa, dipercaya ada bulan yang kramat dan akan membawa nasib buruk bagi orang yang melanggarnya.
Baca Juga: Ramalan Weton Kelahiran 1 Januari 1990 hingga 1992 Menurut Primbon Jawa