Sonora.ID - Dalam membawakan diri ke publik, ada kalanya kamu ingin dikenal dengan karakteristik tertentu yang sangat menggambarkan siapa kamu.
Hal ini biasa disebut sebagai 'personal branding'.
Bagaimana kamu akan dikenal orang umumnya dimulai dari pertemuan atau kesan pertama.
Maka dari itu sudah menjadi kewajaran jika akan melamar pekerjaan di tempat yang benar-benar baru buatmu, kamu berupaya untuk tampil sebaik mungkin.
Tapi yang terjadi dalam membawakan diri ini adalah kita malah melebih-lebihkan apa yang selama ini 'bukan kita' sehingga kita jatuh dalam 'pencitraan'.
Makna pembawaan atau kesan diri dan pencitraan ini akhirnya menjadi lebur; seakan-akan adalah hal yang sama.
Baca Juga: Paket Lengkap! Ini 7 Rahasia Membesarkan Anak yang Bahagia dan Sukses
Dalam hal ini, Motivator Nasional Indonesia Arvan Pradiansyah menjelaskan perbedaan antara 'ingin dikenal seperti apa'' dengan 'pencitraan'.
Pada siaran bertajuk 'Pencitraan dan Realita, Apa Bedanya? Ini Kata Arvan Pradiansyah' dalam siaran Radio Smart FM (22/12/21), Arvan mengatakan, "Pencitraan adalah ketika panggung depan dan panggung belakang tidak sama".
Jadi ketika di depan seorang Arvan adalah motivator dan belas kasih dan di panggung belakangnya Arvan merefleksikan hal yang sama, maka itu adalah realitas.