Find Us On Social Media :
Tahun 2021, Bandara Ngurah Rai Bali Layani 3,7 Juta Penumpang Domestik, Terjadi Kenaikan 3 Persen. (PT AP I)

Tahun 2021, Bandara Ngurah Rai Bali Layani 3,7 Juta Penumpang Domestik, Terjadi Kenaikan 3 Persen

I Gede Mariana - Jumat, 7 Januari 2022 | 17:02 WIB

Denpasar, Sonora.ID - Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali selama tahun 2021 yang merupakan gerbang masuk dan keluar Pulau Bali pengguna transportasi udara, senantiasa berkomitmen memberikan layanan mengutamakan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19, mencatat kenaikan penumpang sebanyak 3 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau tahun 2020.

Hal tersebut diungkapkan oleh General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai - Bali, Herry A. Y Sikado dalam siaran pers Kamis (06/1/2022).

Lebih lanjut, Herry mengatakan bahwa angka positif tersebut merupakan rekap penumpang domestik tahun 2021 sebanyak 3.770.944 dan tahun 3.657.298 tahun 2020 artinya ada selisih 113.646 penumpang.

Sedangkan catatan bulanan terbanyak di tahun 2021 berada di bulan Desember yakni 673.177 penumpang dibandingkan periode yang sama di bulan Desember 2020 dalam persentase naik 56 persen.

Untuk pesawat udara domestik yang mengangkut tahun 2021 sebanyak 34.942 pergerakan dibandingkan ditahun 2020 mencapai 39.259 pergerakan, secara persentase turun 11% dengan kata lain tingkat keterisian pesawat udara pada tahun 2021 lebih banyak mengangkut penumpang dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga: PT KAI Daop 2 Bandung Angkut Lebih dari 500 Ribu Penumpang Selama Nataru

Kemudian, dari sektor logistik naik 14 persen yakni secara rinci tahun 2021 sebanyak 27.940.253 kilogram dan 24.511.742 kilogram tahun 2020.

Akan tetapi, Herry mengaku jika dihitung dengan keseluruhan penerbangan domestik maupun internasional antara tahun 2021 dengan tahun 2020 terdapat penurunan penumpang 39 persen yakni 3.776.551 penumpang tahun 2021 dan tahun 2020 sejumlah 6.238.774 penumpang serta pesawat udara yang mengangkut 36.298 pergerakan di tahun 2021 dan 56.173 pergerakan tahun 2020 secara persentase turun 35 persen.

Hal ini terjadi karena pada awal tahun 2020 masih melayani penerbangan internasional normal.

"Terhadap capaian ini, kami terus berkomitmen memberikan layanan sesuai standar protokol kesehatan dan mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yang masih melanda dunia sehingga berdampak pada sektor aviasi," ujar Herry.