Pontianak, Sonora.ID - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik digelontorkannya program pembangunan sanitasi oleh Kementerian PUPR di Kota Pontianak. Hal tersebut sejalan dengan program Pemerintah Kota Pontianak melalui program bedah toilet.
Saat ini di Kota Pontianak sanitasi yang sudah dibenahi baru mencapai sekitar 50 persen, sehingga masih membutuhkan banyak biaya untuk memperbaiki sanitasi yang tidak layak.
“Tahun lalu kita alokasikan anggaran untuk pembangunan sanitasi senilai Rp700 juta lewat APBD, tahun ini akan ada sekitar ratusan toilet yang akan dibenahi,” ujarnya usai peresmian sekaligus serah terima Program Sanitasi di Kelurahan Siantan Hulu dan Kelurahan Tanjung Hulu di Jalan Lapan Kelurahan Siantan Hulu Kecamatan Pontianak Utara, pada Jumat (7/1).
Pembangunan sanitasi menjadi bagian dari pengentasan kawasan kumuh. Sejalan dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yakni Program Seratus Nol Seratus yang mencakup 100 persen sambungan air bersih, nol persen kawasan kumuh dan 100 persen sanitasi.
Baca Juga: Ini Alasan Anak-Anak Lebih Rentan Terserang DBD
Menurut Edi, sanitasi penting untuk menciptakan hidup yang sehat. Sanitasi yang buruk menjadi sumber berbagai penyakit. Oleh sebab itu kesehatan di lingkungan masyarakat itu penting yang mana sampah harus dikelola dengan baik dan begitupun air limbah maupun air bersih.
“Sanitasi ada yang komunal dan ada perorangan, bangunnya ini mudah tapi merawatnya yang penting jangan sampai mampet salurannya,” ucap Edi.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Barat, Deva Kurniawan Rahmadi menerangkan, pembangunan sanitasi oleh Kementerian PUPR ini dalam rangka penyediaan sarana sanitasi bagi masyarakat. Selain itu pula untuk mengurangi limbah yang dibuang ke sungai sehingga kualitas air tetap terjaga kebersihannya.
“Kita akan secara kontinyu menjaga lingkungan agar tidak tercemar dan menjaga kualitas air dari limbah keluarga,” ungkapnya.
Baca Juga: KPPAD Kalbar Berikan Pendampingan Terhadap Korban dan Pelaku Perundungan
Dengan melibatkan setiap komponen masyarakat dan secara komunal melalui pendampingan teknis, Deva berharap program ini berjalan sukses. Seluruh infrastruktur dan fasilitas yang dibangun tersebut, kata Deva, tidak terlepas dari dukungan masyarakat untuk memanfaatkan dan memeliharanya.
“Kita berharap masyarakat bisa menjaga infrastruktur yang telah kita bangun ini,” harapnya.