Banjarmasin, Sonora.ID - Baru berumur setahun setelah diresmikan pada tanggal 30 Desember 2020 lalu, sebagian besar mur pada baut sling Jembatan Pulau Bromo di kelurahan Mantuil dikabarkan hilang.
Kabar itu dikuatkan dengan beredarnya postingan salah satu akun instagram di media sosial, yang menunjukan photo mur baut sling jembatan yang lepas.
Alhasil, ratusan warganet pun turut ikut menuliskan komentarnya pada akun instagram tersebut.
Entah apa penyebabnya, sebagian mur itu lenyap. Apakah itu lepas dengan sendirinya, atau memang hilang dicuri oleh oknum warga tidak bertanggung jawab?
Untuk memastikan kondisi itu, Smart FM Banjarmasin pun meninjau lokasi Jembatan Pulau Bromo, Sabtu (08/1) siang.
Terbukti, memang banyak didapati kejanggalan pada bagian sling jembatan. Dimana ada sebagian baut sling jembatan yang masih dilengkapi dengan mur penguncinya. Namun juga ada sebagian baut yang sudah tidak ada mur.
Kondisi ini pun turut disayangkan oleh sebagian warga yang datang untuk berwisata ke kawasan jembatan yang berdesain roller coaster itu.
Misalnya Aida, warga Banjarbaru yang sangat menyayangkan hilangnya mur pengunci baut sling jembatan.
"Baru dua kali kesini. Dan baru tau juga kalau ada sebagian mur baut seling jembatan yang lepas," ucap wanita 27 tahun itu, saat ditemui ketika sedang berselfi di jembatan.
Baca Juga: Sisa Bangunan Rata dengan Tanah, Proyek Jembatan HKSN Dilanjutkan
Setelah mendengar kabar itu, Aida pun mengaku jadi merasa khawatir dan takut.
"Sangat disayangkan. Karena ini fasilitas publik. Dan berbahaya juga jadinya kalau sampai ada yang lepas (mur)," keluhnya.
Senda dengan Aida. Warga Mantuil Halinau RT. 09, Masdar juga baru mengetahui adanya mur baut sling jembatan yang hilang.
Ia membeberkan, kondisi itu diketahui ketika Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin bersama Pelaksana proyek belum lama tadi melakukan pemantauan kondisi jembatan.
"Belum sepekan ini ada tinjauan. Disitu baru kelihatan ada beberapa mur baut yang lepas," ungkapnya.
Selaku penduduk setempat, Ia juga menyayangkan kondisi yang terjadi pada jembatan yang baru saja menjadi ekowisata itu.
Ia pun lantas menyarankan, agar saat perbaikannya nanti, agar semua baut itu bisa dikunci secara permanen dengan cara di las.
"Saran kita semua baut itu dimatikan saja. Jadi nanti tidak ada lagi mur yang lepas," harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Jembatan Dinas PUPR Banjarmasin, Thomas Sigit Mugiarto mengaku sudah memeriksa, dan menghitung jumlah mur yang hilang di bagian penggantung/hanger yang menghubungkan struktur lantai/deck ke kabel penggantung utama/main cable.
Baca Juga: Polemik Jembatan HKSN: Bangunan Dibongkar, Gugatan Baru Berproses
"Jumlahnya lebih dari 80 buah," ujarnya.
Dalam hal ini, Sigit menyebut bahwa kontraktor pelaksana sedang melakukan pemesanan mur ke pabrikan di Jakarta. karena mur tersebut susah mencarinya di pasaran karena terbuat dari material HTB (high tension bolt).
"Diharapkan dalam 4 hari kedepan sudah datang dan bisa dipasang kembali," harapnya.