Sonora.ID - Meski Pemilihan Presiden (pilpres) baru akan digelar pada 2 tahun lagi yaitu tahun 2024, tetapi isu dan sorotan masyrakat terkait dengan pesta demokrasi tersebut sudah mulai dirasakan bahkan sejak tahun 2021 silam.
Pasalnya, pada tahun 2024, Presiden Jokowi akan melepaskan jabatannya sebagai orang nomor satu di Indonesia yang sudah menjabat selama 2 periode, dan akan digantikan oleh sosok wajah baru sebagai Presiden.
Beberapa nama pun muncul, salah satunya adalah Anies Baswedan yang saat ini duduk sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Anies sendiri akan melepas jabatannya sebagai orang nomor satu di Ibu Kota pada tahun 2022 ini, dan hal tersebut akan membawa keuntungan untuk dirinya.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya yang dikutip dari Kompas.TV, bahwa berakhirnya masa jabatan Anies akan menguntungkan dirinya dalam hal maju sebagai capres 2024 mendatang.
Mengapa demikian?
Pasalnya, setelah lepas dari jabatan tersebut, Anies bisa memiliki ruang gerak yang lebih luas dan tak lagi ada keterbatasan karena tidak bisa keluar dari Ibu Kota.
“Kalau kita lihat bahan harus dibuat seperti kerja sama BUMD antar provinsi sehingga keluar justifikasi dia keluar daerah yang diasumsikan oleh sebagian pihak sebagai kampanye terselubung,” paparnya tegas.
Dengan masa jabatan dan tanggung jawabnya yang sudah berakhir pada tahun 2022 ini, hal ini juga akan mempermudah Anies untuk bertemu dengan relawan yang sebelumnya mengajukan nama Anies sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang tersebut.
Baca Juga: Soal Keputusan Anies yang Naikan UMP Jakarta, Kemenaker: Beresiko Timbulkan Polemik