Find Us On Social Media :
Sampah Rumah Tangga Menjadi Penyebab Meluapnya Air di Bendungan Soka (Tribun News)

Sampah Rumah Tangga Menjadi Penyebab Meluapnya Air di Bendungan Soka

Iqbal Maulana - Kamis, 13 Januari 2022 | 14:50 WIB

Solo, Sonora.ID – Bendungan tersumbat sampah rumah tangga menjadi penyebab meluapnya air di Bendungan Soka, Desa Soka, Kecamatan Karangdowo, Klaten.

Sampah itu sendiri menumpuk di pintu bendungan Desa soka, sampah terdiri dari sampah rumah tangga juga ranting yang menumpuk memenuhi pintu bendungan, tersumbatnya pintu bendungan Soka ini mengakibatkan meluapnya air sungai Mlese.

Alhasil banjirpun tak terhindarkan dan melanda beberapa desa seperti Desa Soka di Kecamatan Karangdowo, Desa Soko dan Desa Pogung di Kecamatan Cawas.

Wati Suwarti (42) warga Desa Soko Bogor, Kecamatan Cawas menceritakan parahnya banjir selasa malam, saat ditemui di lokasi bendungan.

"Sebelumnya hujan lebat sekitar habis ashar, setelah itu sebelum magrib sampah datang, habis magrib meluap (ke pemukiman sekitar sungai Mlese)," terangnya.

Untungnya air yang masuk ke rumah Wati hanya sedikit saja.

"Kalau rumah saya Cuma masuk sedikit," tambahnya.

Wati juga menjelaskan bahwa ini merupakan kejadian ke 3 di tahun 2022.

"Untuk (banjir karena sampah) tahun ini sudah ketiga kalinya. Untuk kali ini yang paling besar sampai meluap di Soka Karangdowo dan Soko Bogor," papar dia.

Baca Juga: TNI AU Kerahkan Personel dan Salurkan Bantuan Logistik Untuk Masyarakat Terdampak Banjir Jayapura

Dia menjelaskan, bahwa sampah yang menumpuk di dominasi sampah ranting dan pohon

"Itu ada kayu, bambu dan batang pisang," ucapnya.

Wati menceritakan bahwa warga bergotong-royong untuk membersihkan sampah yang menyumbat bendungan.

"Semalam sekitar jam 7 malam, warga dan aparat desa Soka Bogor gotong-royong untuk mengambil sampah dan akhirnya jam 10 malam mulai surut," terang wanita 42 tahun tersebut.

Wati juga merasa khawatir kalau sampah yang menumpuk ini tidak segera teratasi banjir susulan akan teajadi lagi.

"Otomatis kalau sampah tidak teratasi dan menumpuk seperti itu banjir (lagi)," tegasnya.

Baca Juga: Cegah Banjir, PUPR Denpasar Gencarkan Pembersihan Sungai dan Saluran Air

Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klaten Sri Winoto menjelaskan, mereka akan melakukan pengangkatan sampah secepatnya.

"Untuk penanganan kita sudah berkoordinasi dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Bengawan Solo kemudian Pak Camat dan Relawan," papar dia. 

"InsyaAllah akan ada kegiatan untuk mengangkat sampah-sampah dengan alat berat sekaligus diangkut dengan truk," kata dia.

Winoto juga menjelaskan jika sampah ini dibiarkan saja nantinya akan terus menumpuk dan menganggu aliran sungai.

"Kalau ini dibiarkan akan menumpuk dan menggangu aliran sungai, kalau hujan tinggi akan terjadi limpasan dan masuk kampung dan mengganggu kegiatan warga," imbuhnya.

Selain itu, ia menjelaskan warga yang terdampak banjir ini tidak terlalu banyak hanya yang bermukim di sekitar sungai Mlese saja.

Baca Juga: Banjir Rob Banjarmasin: Area Rendah dan Pinggir Sungai Terus Terdampak