Makassar, Sonora.ID - Koads berbeda dengan komunitas pada umumnya. Terbentuk atas keinginan orang tua melihat anaknya mampu mengembangkan potensi diri secara maksimal.
Seperti yang diceritakan Kai saat mengisi siaran talkshow Smart FM pada Rabu (12/1/2022). Koads kepanjangan dari komunitas orang tua anak dengan sindrom down.
"Kenapa terbentuk belum ada persatuan dan kebanyakan anak belum bisa terbuka akan keadaan agar warga kesempatan bisa melihat anak kami maju seperti lainnya," ujarnya.
Komunitas itu terbentuk pada 2018 lalu dengan jumlah anggota awal tiga orang. Terus bertambah seiring waktu. Mereka yang tergabung merupakan orang tua penderita.
"Sudah hampir 4 tahun, ini kita kembangkan bersama membangun. Wadah untuk saling menguatkan," jelasnya dalam program Smart Comunity.
Diungkapkan, Koads merupakan wadah yang dimanfaatkan untuk saling memotivasi. Beragam kegiatan untuk pengembangan anak seperti out bond, menanam pohon dan lainnya.
"Kegiatan rutin, pelatihan menari, menanam di rumah hijau semua libatkan orang tua dan anak kami,"
Tujuannya untuk melatih sel motorik, sebagai terapi pengobatan bagi penderita sindrown down.
"Seru bisa melatih motorik, bounding lebih dekat lagi. Selama ini berpikir tidak bisa ngapain, produktif. Beberapa diantaranya memiliki bakat, menari tradisional, fashion show dan lainnya," tutupnya.
Baca Juga: DP3A Makassar: Kekerasan Dialami Perempuan dan Anak, Tercatat Ada 1.551 Kasus