Sonora.ID - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro umumkan bahwa berdasarkan hasil studi terjadi penurunan antibodi setelah 6 bulan penyuntikan vaksinasi pada dosis premier, sehingga diperlukan vaksin booster untuk meningkatkan proteksi individu.
“Berdasarkan hasil studi, terjadi penurunan antibodi enam bulan setelah dosis primer atau lengkap dua dosis penyuntikan, dan satu dosis jika vaksin Janssen, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster,” kata Reisa melalui akun youtube Sekretariat Presiden hari Rabu, 19 Januari 2022.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga telah mengeluarkan 6 merek vaksinasi yang disetujui untuk digunakan sebagai booster.
"Enam merek vaksin yang disetujui untuk booster, yakni Sinovac-Coronavac, Pfizer, Astrazeneca, Moderna, Zifivax, dan Janssen. Selain itu, BPOM juga mengeluarkan panduan vaksinasi ketiga,"
Reisa juga menambahkan, terdapat dua padanan vaksin untuk booster. Dimana bagi penerima vaksin primer Sinovac dapat menggunakan setengah dosis Pfizer atau setengah dosis Astrazeneca sebagai booster.
Sedangkan penerima vaksin primer Astrazeneca dapat menggunakan setengah dosis Moderna atau setengah dosis Pfizer.