Pontianak, Sonora.ID - Kasus positif Covid-19 di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat kembali meningkat.
Menurut Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar, Harisson, terjadinya peningkatan kasus ini dikarenakan banyaknya warga Kalbar yang kembali pulang ke Kalbar, apalagi menjelang perayaan Imlek.
Ditambah lagi dengan syarat untuk masuk ke Kalimantan Barat cukup hanya dengan menggunakan tes antigen, yang dinilai kurang sensitif untuk mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak. Untuk itu, Satgas Covid Provinsi Kalbar akan melaksanakan Swab PCR secara acak di terminal kedatangan Bandara Supadio Pontianak.
“Kota Pontianak dan Kubu Raya kasusnya sedang meningkat, dan ini harus kita waspadai meningkatnya karena makin banyaknya warga Kalbar yang pulang ke Kalbar apalagi menjelang imlek. Satgas Covid Provinsi juga akan melaksanakan swab PCR secara acak di terminal kedatangan Bandara Supadio,” ujar Harisson, pada Jumat (21/01).
Baca Juga: Camat Pontianak Timur Prioritaskan Pemulihan Ekonomi
Harisson melanjutkan, meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kalbar yang begitu cepat tidak menutup kemungkinan sudah masuknya varian Omicron di Kalbar mengingat bahwa varian Omicron sangat cepat penyebarannya. Meski demikian, secara resmi belum ditemukannya varian Omicron di Kalbar.
“Tidak menutup kemungkinan peningkatan kasus di Kalbar ini merupakan kasus Omicron mengingat cepat sekali penyebarannya. Di keluarga, di sekolah juga akan cepat mehyebar kalau anak-anak ini dibiarkan sekolah secara tatap muka. Kita akan lihat lebih lanjut bagaimana perkembangan kasus Covid di Kalbar, yang jelas memang telah terjadi peningkatan kasus. Sampai saat ini kita belum menerima secara resmi varian omicron di Kalbar,” jelas Harisson.
Sebagai informasi, ada 15 kasus konfirmasi positif Covid di Kalbar, 8 kasus dari sekolah atau klaster SD. Dan kasus lainnya yaitu klaster keluarga yang pulang dari Jakarta.
“Satgas Kota Pontianak melakukan tes di salah satu SD, didapatkan 6 murid dan 2 guru positif. Kemudian ada satu kasus keluarga yang baru pulang dari Jakarta dan batuk pilek. Mereka tes secara mandiri di lab swasta dan terdeteksi, akhirnya satu keluarga dilakukan swab PCR dan ternyata satu keluarga ini positif,” ungkap Harisson.
Dengan adanya klaster sekolah ini, Harisson meminta kepada Satgas Covid di kabupaten kota di Kalbar untuk melakukan evaluasi terkait pembelajaran tatap muka dan melihat kelengkapan sarana dan prasarana protokol kesehatan dari tiap sekolah.
“Satgas provinsi juga sudah mengirim surat kepada kabupaten kota belajar dari klaster yang ada di salah satu sekolah dasar di Pontianak ini untuk melakukan evasluasi. Jadi mereka harus melakukan swab PCR kepada sekolah-sekolah lalu melakukan evaluasi terhadap sarana prasaran pelaksanaan prokes di sekolah,” tegasnya.