Find Us On Social Media :
Illustrasi: 2Orang Meninggal Akibat Omicron, Bagaimana Efeknya pada Bursa Saham? (Pexels)

2 Orang Meninggal Akibat Omicron, Bagaimana Efeknya pada Bursa Saham?

Narum Khoriha - Senin, 24 Januari 2022 | 15:50 WIB

Sonora.ID – Diketahui bila kenaikan kasus omicron meninggi di hari Sabtu (22/1/2022) kemarin dan mencapai kasus hingga 3.205 kasus.

Dan kabar terbaru, hingga per Sabtu kemari nada 2 orang yang meninggal akibat omicron.

Hal tersebut jika terus terjadi di Indonesia, maka akan berpengaruh pada ekonomi di Indonesia. Seperti kembali di tahun 2020 dulu yang membuat para pengusaha harus gulung tikar.

Bahkan, kasus Omicron ataupun Covid-19 dinilai akan memberikan dampak untuk pergerakan ekonomi di Indonesia. Lantas bagaimana efeknya pada bursa saham?

Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya menilai kembali menanjaknya kasus Covid-19 bisa terasa pada koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Hal tersebut bisa saja terjadi karena sejumlah emiten bisa tertekan lantaran pengetatan PPKM dan seberapa serta sejauh mana pembatasan tersebut dilakukan.

Jika dilihat dari awal kenaikan kasus Omicron yang mencapai angka 1000 dan lebih melonjak pada Sabtu (22/1/2022) kemarin, itu mengakibtkan IHSG mulai sering menunjukkan warna merah.

Tetapi, pada akhir pekan keyakinan investor terhadap penanganan covid-19 kembali tinggi. Apalagi saat itu belum ada laporan korban jiwa lantaran omicron. Alhasil, IHSG kembali ke zona hijau di penghujung pekan lalu.

"Juga investor asing berbondong-bondong masuk hingga mencatatkan net buy Rp 1,23 triliun dalam sepekan terakhir. Koreksi di awal pekan karena khawatir omicron. Namun penanganan masih oke, jadi investor kembali optimis," sebut Cheryl pada Kontan.id.

Baca Juga: Yang Muda yang Berinvestasi, Ini Tips Alokasi Saham Bagi Kawula Muda Menurut Tung Desem