Find Us On Social Media :
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono (Sonora/Indri Rizkita)

Temukan Klaster Sekolah, Pemkot Pontianak Hentikan Sementara PTM

Indri Rizkita - Senin, 24 Januari 2022 | 14:15 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Munculnya kasus positif Covid-19 di sekolah membuat Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengambil keputusan untuk memberhentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sementara dan kembali belajar di rumah atau secara daring.

Ia memastikan, siswa mulai dari TK, SD, dan SMP di kota Pontianak kembali belajar daring mulai tanggal 22 hingga 29 Januari 2022.

"Pertama yang kita lakukan adalah penghentian PTM di sekolah. Jadi selama tujuh hari ini kita hentikan, dan diganti menjadi belajar daring," ujarnya pada Senin (24/01).

Edi mengatakan pihaknya juga nanti akan melakukan testing dan tracing untuk mencegah
penyebaran virus Covid semakin meluas.

PTM di sekolah dihentikan ini dilakukan setelah ditemukan siswa dan guru yang positif, kita
melakukan upaya untuk pencegahan tracing memetakan bersama jajaran dinas kesehatan dan tim Satgas supaya tidak terjadi sebaran yang luas,” terang Edi.

Terhadap siswa yang positif corona tersebut saat ini dilakukan isolasi. Edi mengungkapkan ada siswa yang tidak mengalami gejala, ada juga yang mengalami gejala seperti batuk, pilek.

“Kita pantau dia tanpa gejala, ada gejala ringan flu biasa, ada yang batuk pilek diisolasi kita pantau, mudah-mudahan tidak terjadi penyebaran. Nanti pas masuk sekolah kita lakukan swab acak lagi. Sampai sekarang belum ada kasus baru lagi setelah testing tracing kemarin,” ucapnya.

Dengan ditemukan kasus positif ini, Edi berharap agar siswa dan orang tua atau wali dapat lebih
semangat untuk melakukan vaksin anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Kita juga sedang lakukan vaksinasi, semoga dengan ini semangat vaksinasi tinggi karena ini vaksin untuk anak 6 sampai 11 tahun,” terangnya.

Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Sekolah, Pemprov Kalsel Tak Paksakan PTM 100%

Masih kata Wali Kota Pontianak, hingga saat ini vaksinasi Covid-19 di Pontianak sudah mencapai 84 persen.

Ia berharap dengan adanya vaksinasi anak ini capaian vaksinasi dapat meningkat.

“Vaksin pertama sudah 84 persen, vaksin dua sudah 70an persen apa lagi sekarang sudah diizinkan vaksin untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, mungkin target vaksinasi kita akan meningkat,” tutup Edi.

Baca Juga: Khawatir Jadi Klaster Sekolah, Pemprov Kalsel Tak Paksakan PTM 100%