Balikpapan, Sonora.ID - Yayasan Gugah Nurani Indonesia dan Dinas Pendidikan Balikpapan telah mendatangani Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait perbaikan kualitas pendidikan anak dan keluarga melalui Program Peningkatan Kapasitas Guru Melalui Metode Pembelajaran Berbasis E-Learning.
Penandatangan PKS dilakukan oleh Project Manager E-Learning Education Support Project, Meity Ria dan Kepala Dinas Pendidikan Balikpapan, Muhaimin, di hotel Grand Senyiur 6 Januari 2022.
Kerjasama ini adalah implementasi dari MoU antara Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud bersama Ketua Yayasan Gugah Nurani Indonesia, Setyo Warsono tentang proyek pendukung pembelajaran e-learning bagi guru, siswa, orangtua, dan masyarakat yang disebut dengan “Hello E-Dream Project” di Kota Balikpapan pada 1 September 2021 lalu.
Project Manager E-Learning Education Support Project, Meity Ria kepada Smart FM menyampaikan, bahwa “Hello E-Dream Project” terdiri atas beberapa kegiatan termasuk diantaranya adalah pembangunan 5 (lima) Ruang Kelas Baru di 5 (lima) Sekolah Dasar Negeri dan pembangunan ruangan Community e-Learning Center yang dilengkapi dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di 3 (tiga) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Kegiatan pertama yang direalisasikan adalah peningkatan kapasitas 150 (seratus lima puluh) guru dari 15 (lima belas) sekolah tingkat dasar (SD) Negeri yang berada di Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Timur dan Balikpapan Kota.
Para guru akan mendapatkan pelatihan public speaking, cara membuat video pembelajaran dan pendampingan pembelajaran dengan paradigma baru pendidikan.
Pendampingan ini juga merupakan gelar karya para guru penggerak yang dinamai Guru Penggerak Bertunas yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. 25 (dua puluh lima) guru penggerak akan mendampingi 150 guru tersebut selama 9 (Sembilan) bulan.
“Hello E-Dream Project” merupakan program Corporate Social Responsibility Hyundai Engineering yang akan berlangsung selama 3 tahun. Kerja sama ini merupakan komitmen GNI dalam pemenuhan hak anak melalui perbaikan kualitas pendidikan dan keluarga sebagaimana semangat Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengimplementasikan pembelajaran E-Learning di Kota Balikpapan,” kata Meity.
Meity menjelaskan, selain bertujuan untuk menguatkan akses terhadap pendidikan dasar yang berkualitas melalui pembentukan lingkungan e-learning yang melibatkan partisipasi masyarakat Balikpapan, kegiatan ini juga mendukung terpilihnya Kota Balikpapan sebagai salah satu kota dalam program nasional Gerakan Menuju 100 Smart City, dengan bersinergi mewujudkan Smart People and Clean Environment. (*Adv)
Baca Juga: 10 Tragedi Lalu Lintas di Muara Rapak, Sebenarnya Ada Apa Disana?