Pontianak, Sonora.ID - Polda Kalimantan Barat menggelar apel Kesiapsiagaan Penanggulangan
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di halaman PT Mitra Aneka Rezeki, Kecamatan
Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, pada Senin (24/01).
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro yang memimpin langsung apel kesiapsiagaan ini mengatakan, bencana karhutla di Kalbar merupakan ancaman bencana tahunan yang sudah menjadi siklus dan sangat tergantung dengan iklim dunia.
“La Nina saat ini sudah mau berakhir, mudah-mudahan La Nina terus tidak sampai El Nino, sehingga suasana dingin, sejuk, basah dan seterusnya,” ujar Kapolda.
Kepolda menegaskan bahwa pihaknya dari kepolisian selain fokus untuk penanggulangan, bilamana terjadi karhutla kepolisian juga tidak segan-segan untuk melakukan penegakkan hukum kepada pihak yang melanggar aturan.
“Bilamana terjadi karhutla dan itu memang melanggar aturan yang ada kita akan lakukan penegakan hukum, tentunya setelah koordinasi dengan kriminal Justice System yang lain,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan yang turut hadir pada apel tersebut menyampaikan, dengan digelarnya apel yang dilaksanakan di salah satu perusahaan Sawit di Kabupaten Kubu Raya ini merupakan bentuk pengingat kepada seluruh perusahaan, bukan hanya di Kubu Raya namun juga seluruh Kalimantan Barat.
“Selama beberapa tahun terakhir saya kira masyarakat dan perusahaan sudah banyak belajar dan paham terhadap situasi ini, saya kira kesiapan inilah yang perlu diingatkan, dan saya kira ini sangat membantu sekali percepatan seluruh element masyarakat dalam menanggulangi Karhutla,” ucap Bupati Muda.
Muda mengungkapkan, di Kubu Raya terdapat 20 titik lokasi kebakaran, dan dari data lokasi tersebut sudah berulang kali.
Dengan hadirnya masyarakat peduli api yang terdiri dari berbagai element masyarakat, Muda yakin dapat sangat membantu proses penanggulangan karhutla di Kalbar, khususnya Kubu Raya.
Apel yang diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat ini juga melakukan
simulasi penanganan karhutla.
Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Satgas Udara Karhutla Sumatera Selatan
Sebagai informasi, kota Pontianak dalam sepekan terakhir memang tidak ada turun hujan. Hal ini dikhawatirkan dapat menyebabkan karhutla jika kemarau terus berkepanjangan.
Mengutip instagram @info_bmkg_kalbar, diprakirakan satu minggu ke depan potensi terjadi hujan di wilayah Kalimantan Barat akan berkurang. Beberapa wilayah di Kalbar pada tanggal 24 sampai dengan 30 Januari 2022 berpotensi mudah terbakar.