Sonora.ID - Dalam sebuah hubungan percintaan sering kali seseorang tidak bisa membedakan antara rasa tertarik, jatuh cinta atau hanya sekedar perasaan obsesi dalam suatu hubungan yang dapat berujung pada hal-hal negatif.
Maka sebelum menjalin suatu hubungan dengan seseorang pastikan terlebih dahulu apakah kamu benar-benar mencintai orang tersebut atau hanya penasaran bahkan dilevel yang lebih bahaya adalah obsesi.
Berikut beberapa cara untuk membedakan perasaan obsesi dan cinta.
- Lepas tanggungjawab dan komitmen
Apabila kamu terobsesi pada seseorang dalam sebuah hubungan percintaan kamu bisa jadi dapat melupakan identitas asli kamu dan melepaskan tanggung jawab yang telah diberikan oleh orang-orang yang ada disekitarmu bahkan kamu juga bisa melepas komitmen yang telah kamu jalin bersama orang lain seperti persahabatan dan masih banyak lainnya.
Hal ini tentunya berbahaya karena bisa mengakibatkan kamu kehilangan pekerjaan, berhenti sekolah hanya karena dia tiba-tiba memintamu untuk berfokus pada hubungan tanpa memperhatikan jadwal ataupun kebutuhan utama kamu.
Ketika kau sudah merelakan komitmen kamu demi dia, bisa jadi ini adalah tanda hubungan yang terobsesi pada satu pihak.
- Melewatkan hal-hal yang kamu sukai
Tidak melakukan hal-hal yang kamu sukai seperti hobi kamu menjadi salah satu hal yang bisa menjadi racun dalam hubungan dan menjadi indikator hubungan obsesi apalagi ketika sudah menikah.
Baca Juga: Nempel Terus Kayak Dilem! 3 Zodiak Ini Terkenal Bucin Abis, Cintanya Melesat Sampai ke Pluto
Perlu diketahui dalam suatu hubungan, kita juga masih memerlukan sebuah personal space untuk masing-masing agar bisa berkembang dan juga mencapai tujuan masing-masing dengan rasa saling mengharagai keputusan satu sama lain.
- Mengabaikan teman-teman
Apabila kamu sudah ditahap mengabaikan teman-teman kamu hanya karena memprioritaskan si dia, bisa jadi kamu sudah berada pada fase obsesi.
Karena dalam hubungan yang sehat adalah hubungan yang bisa saling mendukung satu sama lain dan bukan hubungan yang mengekang dan membatasi diri dari lingkungan sosial yang lain.
Perlu diingat bahwa menghabiskan waktu bersama teman-teman perlu tetap kamu lakukan sebagai bentuk personal space.
Baca Juga: Bakal Sosok Suami Takut Istri, 3 Zodiak Ini Paling Bucin dengan Pasangan