Find Us On Social Media :
Pengurus baru Kagama (Keluarga Alumni Univ Gajah Mada) Sumsel 2019-2024 baru saja dilantik sebagai pergantian antarwaktu (Sonora/Jati Sasongko)

Kagama Sumatera Selatan akan Membantuk Pengurus di Komunitas

Jati Sasongko - Selasa, 25 Januari 2022 | 16:45 WIB

Palembang, Sonora.ID - Pengurus baru Kagama (Keluarga Alumni Univ Gajah Mada) Sumsel 2019-2024 baru saja dilantik sebagai pergantian antarwaktu karena ketua yang lama, Joko Siswanto meninggal beberapa waktu lalu. Dr. drh. Jaffrizal. MM Ketua Gamavet dan Ketua Pengurus Harian Kagama (Keluarga Alumni Univ. Gajah Mada) Ptiv. Sumsel kepada Sonora (24/02/2022) mengatakan bahwa Kagama merupakan organisasi alumni keluarga UGM, multi disiplin ilmu karena banyak kompetensi-kompetensi yang dimiliki anggotanya.

“Kalau dibiarkan terpecah akan mubazir. Sebagai keluarga kagama berperan aktif dalam pembangunan dengan prinsip guyup, rukun, gunani. Guyup artinya akrab, rukun tidak ada perselisihan dan gunani bermanfaat,” ujarnya.

Dalam pelantikan tersebut Ketua Pengurus Pusat Kagama, Ganjar Pranowo hadir dan berharap UGM bisa berguna bagi negeri. Kagama Sumsel bisa membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan mulai dari ekonomi, social dan kemiskinan.

“Kita juga berkolaborasi dengan UGM dan pemerintah daerah melakukan kerja nyata di Sungsang membantu masyarakat disana,” tukasnya.

Kagama sumsel memiliki anggota sekitar 700 anggota yang terdaftar, kedepan akan membentuk pengurus di komunitas di perusahaan-perusahaan yang ada alumni UGM-nya.

“Pusri, Pertamina, PT.BA, BUMN, BUMD, akan dibentuk pengurusnya sehingga tahu kompetensi yang dimiliki anggota. Di cabang baru 4 yang terbentuk, di Palembang, Lahat, OI, Empat Lawang, 13 kabupaten akan didorong untuk membentuk pengcab,” ujarnya.

Kagama bukan organisasi politik, ingin ikut memajukan negeri. Ada berbagai komunitas baik dokter hewan, pertanian, teknik dan sebagainya ingin ikut memberikan solusi, sumbangsih dan saran, juga aksi nyata membantu mengatasi persoalan-persoalan yang ada dimasyarakat.

“Jangan segan-segan berkordinasi dengan kagama. UGM adalah universitas rakyat, membantu rakyat dan alumninya merakyat. Tidak ada eksklusivitas antara alumni baik junior maupun senior, semua bebas berdiskusi, menyapa, bercengkrama, masyarakat bisa bekerjasama,” tutupnya.

Baca Juga: Bagikan Telur, Kagama Gelar Peduli Kepada Ustadz/ah di Kota Palembang