Pontianak, Sonora.ID - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso, Yuliastuti Saripawan mengatakan pihaknya melakukan uji kompetensi untuk Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakitnya dalam rangka meningkatkan kualitas dan membangun image yang baik kepada masyarakat.
Uji kompetensi yang dilakukan juga akan disertai dengan pelatihan, salah satunya pelatihan komunikasi efektif.
“SDM kami sedang melakukan asesmen. Jadi istilahnya semua perawat sudah kita uji kompetensi. Kemarin dengan komite keperawatan bertahap mulai dari pelayanan IGD, ICU, bidan, sampai yang rawat inap. Sudah kita lakukan uji kompetensi. Nanti kita tingkatkan dengan pelatihan. Yang malas senyum jadi senyum, itu pelatihan komunikasi efektif,” ungkapnya.
Dirinya mewajibkan kepada para perawat saat melayani pasien atau keluarga pasien, perawat tersebut harus menyebutkan nama.
Sementara untuk pemenuhan SDM, RSUD Soedarso mendapat tambahan dari rumah sakit yang ditutup, seperti BP Paru dan Rumah Sakit Jiwa Sungai Bangkong.
“Setiap perawat yang datang ke pasien sudah saya wajibkan perawat itu sebutkan nama. Ketika pemerintah sudah menyediakan sarana, kami menyediakan SDM. Untuk pemenuhan SDM sendiri kita ada dari BP PARU yang ditutup, kemudian RSJ Sungai Bangkong, SDM itu yang dipindahkan ke sini,” tukasnya.
Sebelum dipekerjakan, ada tahapan pelatihan dan training ulang yang dilakukan pihak RSUD Soedarso kepada SDM yang diterima.
Selain itu, pihaknya juga mengadakan Sordarso Belajar untuk meningkatkan kompetensi dari para perawat, dan mengevaluasi ketidakmampuan dari masing-masing perawat.
“SDM itu tidak langsung, ada tahapan pelatihan ada training ulang. Kami juga ada program Soedarso Belajar untuk meningkatkan kompetensi, setiap hari Kamis pakai zoom. Jadi setiap perawat temanya beda-beda. Kita lihat dari ketidakmampuannya dimana yang kurang. Setiap senin saya kumpulkan dan evaluasi kepala ruangan. Satu-satu kita lihat,” jelasnya.
Baca Juga: RSUD Siti Fatimah Mulai Melayani Vaksin Anak dan Vaksin Booster
Ia yakin dengan adanya gedung baru RSUD Soedarso, pelayanan kepada pasien dan keluarga akan lebih baik.
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat jika merasa tidak puas terhadap pelayanan, maka masyarakat bisa membuat pengaduan.
“Komitmen bersama mulai berjalan, pelayanan mulai ditingkatkan. Saya yakin dengan gedung baru untuk pelayanan kepada pasien dan keluarga akan lebih baik. Jika ada pengaduan atau tidak puas, masyarakat bisa lapor langsung ke wadahnya untuk menerima laporan,” tutup Yuliastuti Saripawan.
Baca Juga: Temukan Klaster Sekolah, Pemkot Pontianak Hentikan Sementara PTM