Find Us On Social Media :
Gubernur Sutarmidji (tengah) foto bersama guru dan staf SMAN 11 Pontianak (Sonora/Indri Rizkita)

Resmikan SMAN 11 Pontianak Barat, Gubernur: Ini untuk Perbaikan IPM

Indri Rizkita - Kamis, 27 Januari 2022 | 15:20 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji meresmikan SMA Negeri 11 di Pontianak Barat, pada Kamis (27/01).

Pembangunan gedung ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat.

“Jadi kita harus berpacu untuk perbaikan IPM kita, karena provinsi lain berpacu terus. Salah satunya dengan pembangunan SMA SMK supaya harapan belajar itu lebih tinggi. Sekarang 12,65 dan kita sudah di atas itu. Tapi lamanya belajar kita masih jauh. Kita baru 7,4. makanya sekolah ini dibangun,” kata Sutarmidji.

Ia menyampaikan, daerah Sungai Beliung kecamatan Pontianak Barat ini merupakan daerah yang cukup padat penduduk, namun tidak memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA).

Maka sekolah ini dibangun agar anak-anak daerah Sungai Beliung bisa bersekolah di SMA Negeri 11 ini. 

“Sungai Beliung ini penduduk paling padat di Pobtianak, hampir sama dengan Kecamatan Pontinanak Timur tapi tidak ada SMA SMK. Lahan ini dulu diserobot orang, ada 14 rumah dulu di sini, tapi kita menang di pengadilan. Sekarang kita bangun bisa menampung 700an siswa. Saya berharap penerimaan murid nanti jangan lagi ribut,” tegas Sutarmidji.

Ia menambahkan, di Pontianak masih ada daerah yang belum memiliki SMA, salah satunya di Batulayang. Untuk itu dirinya berkoordinasi dengan Wali Kota Pontianak untuk pembangunan sekolah di daerah tersebut.

“Nanti Batulayang lagi karena di sana tidak ada SMA, yang banyak itu Siantan Tengah dan Siantan Hulu. Kemarin saya udh koordinasi dengan Wali Kota. Wali Kota menyediakan lahan. Itu harus kita bangun sekolah di sana,” imbuhnya.

Di tahun 2021 ada 5 sekolah yang akan dibangun dan tersebar di 3 Kabupaten yaitu Kabupaten Sanggau, Kabupaten Melawi, dan Kabupaten Sintang.

Sutarmidji meyakinkan akan memprioritaskan bidang pendidikan dan kesehatan untuk masyarakat.

Baca Juga: SMAN 6 Palembang Mensimulasikan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

“Tahun ini ada 5 sekolah, di Sanggau 3, Melawi 1, Sintang 1. Kita lihat Sanggau dan Sintang itu kan jauh-jauh jaraknya nanti kita bangun sekolah. Saya pokoknya dunia pendidikan dan kesehatan jadi prioritas. Masih ada satu tahun anggaran nanti perencanaannya masih saya. Tahun 2024 walaupun saya sudah tidak lagi tapi penyusunan anggarannya masih saya. Masih 2 tahun ini akan saya fokuskan ke pendidikan dan kesehatan,” pungkasnya.