Sonora.ID – Status gunung Merapi ditetapkan pada level Siaga oleh Badan Geologi Kementrian Energi Daya Mineral (ESDM).
Mengutip pernyataan dari Kepala Bada Geologi Eko Budi Lelono kepada Kompas.com, bahwa hasil analisis data drone dan kamera DSLR menunjukkan kondisi kedua kubah lava dan tebing-tebing puncak sekitarnya masih stabil di tanggal 20 Januari 2022.
Untuk kubah lava tengah, apabila longsor secara masif, maka awanpanas guguran ke arah Sungai Gendol akan mencapai jarak 5 kilometer dan ke Sungai Woro sejauh 3 kilometer.
Aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif.
"Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat Siaga," tegasnya.
Masyarakat agar tidak beraktivitas di daerah potensi bahaya tersebut di atas dan mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika melihat seringnya gunung Merapi mengalami erupsi kecil maupun besar.
Gunung Merapi merupakan gunung yang dikenal memiliki periode meletus dengan waktu yang cukup lama dan mungkin saja akan jarang terjadi erupsi.
Melansir dari berbagai sumber, gunung Merapi juga menyimpan berbagai fakta, termasuk periode gunung ini meletus ini.
Baca Juga: Ngeri Banget! Ini 5 Arti Mitos Menabrak Kucing, Kamu Percaya?