Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menegaskan bahwa bidang pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas dalam masa kepemimpinannya.
Terbukti dengan dibangunnya sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di beberapa kabupaten kota di Kalimantan Barat.
“Untuk pendidikan saya berharap di masa kepemimpinan saya bersama pak Ria Norsan ini seluruh daerah tingkat dua ada SMA atau SMK yang kita bangun,” kata Sutarmidji saat diwawancarai media usai upacara Hari Ulang Tahun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat ke-65, di Halaman Kantor Gubernur, pada Jumat (28/01).
Ia mengatakan, saat ini sudah ada 8 kabupaten yang akan dibangun SMA atau SMK, dan 3 sekolah diantaranya sudah diresmikan.
Ia menyampaikan, pihaknya siap membangun sekolah jika pemerintah masing-masing daerah sudah menyiapkan lahan.
“Sekarang ini sudah ada kurang lebih 8 atau 9 kabupaten, yang sudah diresmikan ada 3 atau 4. Tahun 2023 itu kalau kabupatennya siap lahan kita bangun SMA asal kabupaten siapkan lahan atau masyarakat yang menghibahkan,” ucap Sutarmidji.
Sementara itu, terkait bidang kesehatan, Sutarmidji mengungkapkan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso siap melayani masyarakat di tahun ini. Begitu pula dengan Rumah Sakit Jiwa yang saat ini sedang dibenahi.
Pihaknya juga akan bekerjasama dengan rumah sakit Harapan Kita untuk pelayanan kesehatan jantung.
“Kalau bidang kesehatan RSUD Soedarso Insya Allah tahun ini siap. Ada ruang rawat inap lantai dua gendung, ada Haemodialisa, radiologi, ada rumah sakit infeksius. Kemudian rumah sakit jiwa rawat jalan juga kita benahi. Jadi rumah sakit akan bagus. Insya Allah tahun ini kita akan kerja sama dengan rumah sakit Harapan Kita. Bulan depan akan ada tim dari rumah sakit Harapan Kita melihat perwatan jantung di Soedarso. Ini sejalan dengan keinginan Pak Menteri bahwa kalau bisa bedah jantung di ibu kota provinsi yang bersangkutan. Tapi di Kalimantan Barat sudah bisa pasang ring jantung disini, tapi kalau operasi bedah terbuka jantung kita baru pernah satu kali untuk anak lahir kembar prematur,” ungkapnya.
Baca Juga: 21 Orang Dinyatakan Postif Covid-19 di Lingkungan SMA Warga Solo