Sonora.ID - Apakah anda ingin menjadi seorang chef atau juru masak? David Solihin, Executive Sous Chef Hotel Santika Bandara menceritakan pengalamannya kepada Sonora (27/01/2022) bagaimana menjadi seorang chef.
“Menjadi chef harus terus belajar dan belajar. Sering bertanya, banyak menonton demo memasak, belajar dari senior, membaca buku dan update menu baru. Selain bisa memasak, menjadi chef harus tahu tentang management cost dan strategi pembelanjaan,” ujarnya.
David mengaku menjadi seorang chef diawali karena memiliki hobi memasak. Ia mengambil jurusan perhotelan dan bekerja sebagai waitress. Dengan keinginan kuat menjadi seorang chef akhirnya ia pindah ke bagian dapur. Dari sinilah awal karir menjadi seorang chef mulai terbuka.
“Sebelum ke dapur ke bagian cuci piring dulu, tapi karena keinginan kuat, saya pagi di bagian cuci piring, siangnya ke bagian dapur. Sebulan kemudian chef saya mengangkat saya jadi cook helper. Kesempatan ini tidak saya sia-siakan. Saya belajar dan terus belajar, sampai akhirnya hafal masakan dan dipindah ke tepat lain dan bisa masak mulai dari masakan Indonesia, western, dan chinese. Akhirnya ke hotel Santika dan mengenal dunia masakan. Terakhir di bagian banquet, masakannya banyak, semua masakan ada. Sampai sekarang menjadi executive sous chef,” ujarnya.
Menurutnya menjadi seorang chef sulit, tapi dengan keinginan kuat untuk belajar pasti ada kemudahan. Banyak berteman dengan senior dan bertanya menjadi kunci keberhasilannya.
“Sukanya menjadi chef adalah mengenal banyak jenis makanan dan seni menghidangkan. Banyak tawaran-tawaran untuk memasak ketika ada yang ingin berbisnis maupun ketika ada yang ingin menggelar hajatan. Tidak sulit mencari pekerjaan bahkan pekerjaan mengikuti kita kalau jadi chef,” tutupnya.
Baca Juga: Indonesia Chef Association Sukses Gelar Food Beverage & Chef Festival 2021 di Solo