Find Us On Social Media :
Yunara Dasa Triana dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementrian ESDM dalam talkshow yang digelar oleh Radio RAKA FM 98.8 pukul 16.00 - 16.30 WIB, dan SONORA FM 93.3 Bandung pukul 16.30 - 17.00 WIB, Kamis (27/1/2022). (Sonora.ID/Indra Gunawan)

Mengenal Mitigasi Bencana Lewat Talkshow Radio

Indra Gunawan - Sabtu, 29 Januari 2022 | 16:35 WIB

Bandung, Sonora.ID - Bencana dapat terjadi kapan saja, dan dimana saja, serta dapat menimbulkan risiko atau dampak. Untuk itu diperlukan mitigasi bencana yang baik dan matang sebagai upaya mengurangi dampak risiko bencana.

Demikian disampaikan Yunara Dasa Triana dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementrian ESDM dalam talkshow yang digelar oleh Radio RAKA FM 98.8 pukul 16.00 - 16.30 WIB, dan SONORA FM 93.3 Bandung pukul 16.30 - 17.00 WIB, Kamis (27/1/2022).

Dalam talkshow tersebut, Yunara juga memaparkan, menurut Pasal 1 ayat 6 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi diartikan sebagai serangkaian upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik lewat pembangunan fisik ataupun penyadaran serta peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.

"Risiko bencana yang dimaksud ini meliputi timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, hilangnya dan kerugian harta benda (rumah, perabotan dan lain-lain) serta timbulnya dampak psikologis," paparnya.

"Untuk itu, tindakan mitigasi bencana perlu dilakukan sebelum bencana yang diprediksi akan terjadi," katanya lagi.

Baca Juga: 'Ada Kerusakan dan Korban Jiwa', Anak Indigo Ini Terawang Ada Bencana Dahsyat di 14 Wilayah Ini Tahun 2022

Tujuan utama dari adanya mitigasi bencana, sambung Yunara, adalah mengurangi risiko cedera dan kematian masyarakat atau timbulnya korban jiwa. Sedangkan tujuan sekundernya adalah mengurangi kerusakan dan kerugian ekonomi, termasuk infrastruktur, yang mungkin ditimbulkan.

Juga dipaparkan tujuan lain dari mitigasi bencana, yakni meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi dan mengurangi risiko bencana, agar masyarakat bisa hidup dengan aman dan nyaman. Mitigasi bencana juga ditujukan sebagai landasan perencanaan pembangunan.

Dalam talkshow ini juga dipaparkan, bahwa Indonesia memiliki 127 gunung api aktif dan 69 diantaranya dipantau secara rutin oleh PVMBG. Juga ada delapan gunung api yang erupsi di tahun 2021 dengan jumlah jiwa yang terselamatkan ~3 juta jiwa.

Selain itu, dijelaskan juga bahwa ada 12-15% gempa bumi di dunia terjadi di wilayah Indonesia. Bahkan dalam 31 tahun terakhir setidaknya telah terjadi 228 gempa bumi yang membuat rusak dan menyebabkan lebih dari 280 ribu korban jiwa.