Balikpapan, Sonora.ID - Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin akan menghadiri pengukuhan pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Periode 2022-2027 di Gedung Balikpapan Sport Convetion Center (BSCC) Dome, pagi ini.
Nantinya sekitar 300 perserta, tamu dan undangan akan hadir dalam pengukuhan ini.
Sedangkan 1000 perserta akan mengikuti undangan melalui link zoom, dikarenakan suasana pengukuhan masih ditengah pandemi covid-19.
“Insya Allah presiden dan wakil presiden akan hadir dalam pengukuhan di Balikpapan,” kata Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf didampingi Sekjen Sekjen Saefullah Yusuf usai gladi bersih, Minggu (30/01/2022).
Baca Juga: PBNU Dukung Penuh Pengesahan UU Praktik Kefarmasian
KH Yahya menjelaskan, kurang lebih 1000 orang akan mengikuti kegiatan pengukuhan melalui link Zoom, hal ini dikarenakan sebagian pengurus berhalangan hadir di Balikpapan.
Namun demikian, bagi masyarakat yang tidak dapat menyaksikan langsung pengukuhan pengurus besar Nahdatul Ulama (PBNU) Periode 2022-2027 dapat mengikut melalui channel youtube,, baik NU maupun youtober-youtuber ataupun santri.
“Chanel NU online dan Chanel Youtuber santri sekitar 750 yang akan menyiarkan kegiatan pengukuhan PBNU secara langsung,” katanya.
KH Yahya mengaku, dalam kesempatan nanti akan ada penandatanganan MOU perjanjian Kerjasama dengan dua kementerian yakni kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta kementerian Kelautan dan Perikanan.
Baca Juga: Lebih Paham Wilayah, Kepala Otorita IKN Diharapkan Orang Kalimantan
Adapun MoU dengan kementerian LHK pada 12 Februari 2022 di Palembang Sumatera Selatan terkati peremajaan perkebunan sawit bagi petani kecil dan kegiatan penanaman pohon.
Sedangkan MoU dengan kementerian KKP 5 Februari di Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait program pengembangan kapasitas kampung nelayan menuju kampung mandiri.
“Program ini merupakan agenda PBNU akan kita kejar sebisa mungkin, supaya 522 cabang PBNU di 34 wilayah dan 32 PCNU mendapatkan bagian program. Apabila program ini terealisasi, maka program ini sudah terealisasi 200 cabang di seluruh indiensia. Sepertiga di Indonesia. Kedepanya akan banyak dibangun dengan melakukan Kerjasama dengan pemerintah dan kementerian dengan di susun terlebih dahulu modelnya seperti Kerjasama dengan kementerian agama ,kementerian BUMN dan kementerian UMKM,”tutupnya.
Baca Juga: Jokowi Utus Mensesneg Menjelaskan Isi Omnibus Law kepada PBNU dan MUI