Sonora.ID – Saat adanya pemberitahaan secara resmi adanya pemindahan Ibu Kota Negara atau IKN ke Kalimantan Timur beberapa sektor bisnis mungkin akan merasakan dampaknya.
Bila melihat pendapat dari Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, kegiatan dan pemutaran ekonomi Jakarta jadi lebih efiseien.
Hal tersebut dikarenakan akan ada banyak masyarakat yang tinggal di Jakarta dengan status ASN akan ikut pindah ke pusat ibu kota yang baru dan bisa saja Jakarta akan lebih lapang.
Namun, disisi lain hal tersebut juga akan membuat khawatir para pengusaha muda yang baru saja menjajaki bisnis properti.
Bila para pengusaha tersebut telah terlanjur memiliki banyak properti namun masih belum balik modal, mereka yang baru pemula perlu mengatur ulang strategi baru.
Meski dinilai akan memberikan potensi besar pada kebutuhan properti residensial, namun stratergi ulang dengen tipe pemutaran ekonomi yang berbeda juga perlu disiapkan dari sekarang.
Berikut adalah apa yang perlu disiapkan serta strategi untuk lancarkan bisnis properti di Jabodetabek meski Ibu Kota pindah bagi pemula:
Riset Pasar
Tentu hal pertama yang perlu dilaukan adalah riset pasar. Jabodetabek, khususnya Jakarta, diprediksi akan menjadi wilayah yang besar karena beralih fungsi sebagau pusat bisnis dan komersial.
Baca Juga: Jumlah Investor Meningkat, Kemenparekraf Dorong UMKM Maksimalkan Akses ke Pasar Modal