Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyampaikan, pembinaan para atlet harus secara efektif dan menyeluruh sehingga saat bersaing bisa secara optimal.
Hal ini disampaikannya saat membuka kegiatan Rakor Keolahragaan dan Penyerahan Penghargaan Atlet Berprestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (PPN) XVI, di Hotel Orchard Perdana, pada Kamis (3/2).
“Olahraga itu tidak bisa satu negara langsung menjuarai semua kategori, apalagi yang terbatas dengan sarana prasarana, terbatas sakit, sehingga perlu ditekan. Olahraga-olahraga unggulan itu mungkin olahraga yang berprestasi. Ketika kita beberapa cabang sudah bagus, sudah matang, prestasi sudah bagus, baru pembinaan lagi. Pembinaan harus betul-betul supaya kita benar-benar bisa bersaing sehingga bisa lebih efektif,” tegas Sutarmidji
Menurutnya, pembinaan olahraga harus dilakukan sejak dini. Untuk menjadi juara tidak bisa dilakukan secara instan.
“Olahraga itu pembinaan harus sejak dini. Tidak bisa instan, 2 tahun langsung jadi juara itu tidak mungkin. Karena harusnya di tingkat SD, SMP, SMA, pembinaan harus keseluruhan,” kata Sutarmidji.
Sementara itu, untuk cabang olahraga yang berpotensi di Kalimantan Barat menurutnya adalah bidang atletik.
“Atletik itu yang potensial. Pembinaannya tidak begitu menggunakan anggaran yang besar, sarana prasarana sudah ada,” imbuhnya.
Baca Juga: 15 Atlet Panjat Tebing Makassar Siap Bersaing di Pra Porprov
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat, Windy Prihastari mengatakan, berdasarkan Desain Besar Olahraga Nasional itu ada 14 cabang olahraga yang memang sudah masuk PON.
“Jadi kami hari ini bersama perangkat daerah yang membidangi olahraga se-Kalbar bersama KONI Kalbar dan KONI kabupaten kota akan menetapkan itu untuk membahas cabang olahraga prioritas, yang nantinya akan dilakukan pembinaan, bukan menganaktirikan yang lain tetapi bahwa memang olahraga ini kan tidak bisa semuanya langsung berprestasi,” ungkap Windy.
Ia melanjutkan, ke depan pihaknya akan membuat mekanisme penetapan prestasi melalui pembinaan masing-masing cabang olahraga.
“Selain itu, kedepannya juga setelah ada pembinaan kami mencoba untuk membuat mekanisme dalam penetapan prestasi melalui pembinaan masing-masing cabang dengan mengikutsertakan stakeholder terkait. Kami mengajak juga BUMN, BUMD untuk menjadi bapak asuh masing-masing cabor. Hari ini juga kami akan menyiapkan database olahraga di Kalimantan Barat,” pungkasnya.
Baca Juga: Usai Ditegur Sean Gelael Karena Minim Informasi Soal Pebalap Indonesia, Jerome Polin Minta Maaf