Denpasar, Sonora.ID - Maraknya Klaster sekolah belakangan ini, menjadi klaster penyebaran Covid-19 di Kota Denpasar.
Beberapa sekolah memilih menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sementara untuk antisipasi penyebaran lebih meluas.
Terkait hal tersebut, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan bahwa pihaknya sudah menemukan hal itu dua minggu lalu. Hal ini dikarenakan pihaknya mengaku rutin menggelar swab acak untuk siswa.
"Untuk klaster siswa di sekolah ini kami temukan sudah dua minggu, karena memang kami rutin lakukan swab acak terhadap siswa di sekolah,” kata Jaya Negara saat diwawancarai.
Baca Juga: 40 Siswa Terpapar Covid-19, PTM di Solo Tetap Dilaksanakan 100 Persen
Lebih lanjut, Ia mengatakan jika ditemukan kasus positif, pembelajaran di sekolah tersebut akan ditutup sementara. "Kalau kami temukan, kami langsung tutup sekolah. Ini untuk antisipasi penyebaran meluas," ujarnya.
Terkait peningkatan kasus ini, Walikota Jaya Negara mengaku sudah menyiapkan tempat isolasi terpusat. Selain itu juga sudah mempersiapkan RSUD Wangaya dengan semua fasilitasnya. "Kami juga berikan sembako dan gencarkan vaksinasi dosis ketiga agar segera bisa tuntas," ucapnya.
Pihaknya juga berharap dengan tuntasnya vaksin dosis ketiga atau booster kasus bisa segera diatasi.
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa untuk kasus positif di sekolah, saat ini di SMAN 8 Denpasar dua orang siswa terkonfirmasi positif. "Ketahuan PTM dialihkan menjadi daring selama 14 hari,” kata Dewa Rai.
Terkait adanya klaster di sekolah ini pihaknya menduga terjadi dikarenakan protokol kesehatan yang kurang ketat.
Baca Juga: Temukan Klaster Sekolah, Pemkot Pontianak Hentikan Sementara PTM