Find Us On Social Media :
Gubernur Khofifah saat meninjau Isoter di RS Lapangan BPWS Bangkalan, Minggu (06/02/2022). (Sonora FM Surabaya)

Gubernur Jatim: Pasien Bergejala Ringan dan Tanpa Gejala Dirawat di Isoter

Budi Santoso - Senin, 7 Februari 2022 | 19:55 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan jika fasilitas isolasi terpusat hanya diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan tanpa gejala. Sementara pasien dengan gejala sedang dan berat akan diarahkan ke fasilitas rumah sakit rujukan Covid-19.

"Fasilitas isolasi terpusat (Isoter) ini disiapkan Pemprov Jatim bersama Pemkab/Pemko khusus bagi pasien tanpa gejala maupun bergejala ringan," kata Khofifah saat meninjau RS Lapangan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) sisi Bangkalan dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kab. Sidoarjo, Minggu (06/02/2022).

Kedua tempat tersebut diaktivasi kembali sebagai tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19 tanpa gejala dan dengan gejala ringan. Untuk RS Lapangan BPWS Sisi Bangkalan sendiri disiapkan sebanyak 330 tempat tidur (TT) yang diperuntukan untuk melayani pasien Covid-19 tanpa gejala maupun gejala ringan di wilayah Madura.

Pada isoter di RS Lapangan BPWS juga dilengkapi dengan mushola, TV, dan Wifi dengan dukungan 82 tenaga kesehatan (nakes) serta 6 mobil ambulans yang telah disiagakan.  Sementara MPP Kab. Sidoarjo disiapkan kapasitas TT yang tersedia adalah 85 TT, dengan 10 nakes dan memiliki fasilitas untuk olahraga.

Baca Juga: Hadapi Varian Omicron, Kab/Kota Level Dua di Jatim Terapkan PTM 50 Persen

"Jadi kita harus melakukan langkah-langkah sinergitas antisipatif kolaboratif dengan seluruh stakeholder termasuk didalamnya adalah dengan Forkopimda Provinsi dan Kabupaten- Kota khususnya para kepala daerah," kata Gubernur.

"Antisipasi ini harus kita lakukan untuk bisa memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat, bahwa Covid-19 ini belum selesai , varian apapun, itu adalah penyakit Covid-19," imbuhnya.

Langkah kuratif Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, diantaranya dengan membuka kembali layanan bagi pasien Covid-19. Sejumlah 164 rumah sakit di Jawa Timur kembali membuka layanan tersebut. Juga menyiagakan kembali para tenaga kesehatan (nakes) dan relawan.

"Saat ini 164 rumah sakit di Jatim kembali membuka layanan pasien Covid-19. Isoter juga kembali di reaktivasi. saya mohon kita semua waspada tapi jangan panik, Insyaallah pemerintah bekerja keras untuk memberikan perlindungan bagi keselamatan dan perlindungan kesehatan masyarakat," tuturnya.

Khofifah juga menjelaskan isoter-isoter yang saat ini disiapkan adalah untuk memfasilitasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Oleh sebab itu ia memastikan bahwa pasien Covid-19 yang bergejala ringan atau tanpa gejala tolong jangan ke rumah sakit. Cukup memilih diarahkan perawatan di isoter-isoter yang telah disiapkan.