Palembang, Sonora.ID - Dinas Pendidikan Kota Palembang melaporkan hampir 40 persen wali siswa jenjang SD-SMP masih menolak anaknya untuk divaksin.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Ahmad Zulinto ketika diwawancarai, Selasa (08/06).
Zulinto mengatakan, penolakan tersebut disebabkan oleh munculnya anggapan dari wali siswa yang menilai vaksinasi tidak baik bagi anak mereka.
"Untuk vaksinasi siswa SD-SMP di Palembang ini kami baru mencapai 60 persen, sedangkan sisa 40 persen yang belum divaksin ini diakibatkan karena adanya penolakan dari wali siswa itu sendiri. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi kami," ungkapnya.
Zulinto mengaku bahwa berbagai edukasi telah pihaknya berikan kepada wali siswa tersebut namun tetap saja muncul penolakan.
"Kami kesulitan mengedukasi wali murid dalam hal ini," ujarnya.
Padahal, lanjut Zulinto, manfaat yang didapat oleh para siswa ketika mengikuti amatlah besar dalam mencegah penularan Covid-19 dan lancarnya keberlangsungan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
"Bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) saja mewajibkan siswa yang mengikuti PTM harus divaksin dua dosis terlebih dahulu. Maka disini kita bisa melihat betapa pentingnya manfaat vaksinasi itu sendiri," ujarnya.
Zulinto pun meminta kepada wali murid yang masih menganggap vaksinasi tidak baik bagi anak mereka, supaya segera menghilangkan stigma tersebut.
"Kepada seluruh wali murid, silahkan segera ajak anaknya untuk mau divaksin, karena ini semua demi kelancaran PTM," tutupnya.
Baca Juga: Kasus Covid Meningkat di Kalbar, Sutarmidji: Percepat Vaksin dan Perketat Penggunaan Masker