Medan, Sonora.ID - Sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke semua kepala daerah, pentingnya manajemen detail, vaksinasi dan protokol kesehatan dalam menghadapi kemungkinan lonjakan kasus Covid-19.
Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19.
Hingga sampai saat ini, 93% kasus Omicron masih di Jawa dan Bali, di Sumut sendiri tercatat sejak awal tahun hingga 7 Februari 2022 terdapat 6 kasus Omicron.
Walau begitu, Sumut tetap siap siaga menghadapi kemungkinan lonjakan kasus.
”Sebagian besar berada di Jawa dan Bali, tetapi bukan berarti kita tidak bersiap. Kita akan mempersiapkan segala yang dibutuhkan, jadi saat lonjakan terjadi kita sudah siap, tidak kesulitan lagi,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai rapat dengan Presiden RI secara virtual dari Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (7/2).
Baca Juga: Tiga Warga Banjarmasin Positif Omicron, Penularan Transmisi Lokal
Turut hadir dalam Rapat virtual, Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan seluruh Kepala Daerah se- Indonesia.
Sementara itu hadir secara fisik di Aula Tengku Rizal Nurdin unsur Forkopimda dan juga OPD terkait Pemprov Sumut.
Sampai saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) Sumut masih jauh di bawah ambang anjuran WHO yakni 60%. Walau begitu, Edy Rahmayadi meminta semua Kabupaten/Kota siap dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Sementara itu, untuk vaksinasi dosis pertama Sumut sudah mencapai 89,74% (10.248.408 orang), dosis kedua 57,57% (6.754.327 orang) dan dosis ketiga atau booster sudah 228.130 orang.