Find Us On Social Media :
Illustrasi Lampion (Travel.Kompas.com)

DPRD Solo Kritik Kebijakan Gibran terkait Lampion di Balai Kota Solo dan Pasar Gede

Wanda Ayudya - Rabu, 9 Februari 2022 | 13:40 WIB

Solo, Sonora.ID - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mendapat kritikan dari DPRD Solo, Sugeng Riyanto mengenai kebijakan mematikan lampion di Balai Kota Solo dan Pasar Gede pada malam hari.

Menurut Sugeng Riyanto, pemadaman lampu lampion tidak menjadi solusi dari permasalahan yang terjadi.

Pemadaman lampu lampion tetap akan memicu kerumunan masyarakat.

Menurutnya, selama lampion masih terpasang di Balai Kota Solo dan Pasar Gede, warga utamanya anak muda akan tetap datang dan berkumpul di kawasan tersebut untuk berburu spot foto yang menarik.

Baca Juga: Sebabkan Kerumunan, Lampion di Balai Kota Solo & Pasar Gede Dipadamkan

Hal ini terbukti dari antusiasme masyarakat yang masih berkunjung ke kawasan lampion ini pada hari pertama pemadaman, Senin (7/2/2022) malam.

Pengunjung yang ddatang ke lokasi lampion kebanyakan dari mereka merupakan keluarga yang memiliki anak kecil hingga pasangan muda.

Pemadaman lampu lampion tidak menyurutkan semangat mereka untuk tetap mengabadikan momen bersama.

Lampion Macan Air yang terpajang di depan Balai Kota Solo tetap menjadi spot favorit bagi mereka.

Sugeng berfikir bahwa seharusnya Gibran memberikan kebijakan untuk melepas lampion-lampion tersebut, sehingga masyarakat tidak lagi tertarik ke lokasi tersebut.

Menurutnya, lampion menjadi penyebab utama dari munculnya kerumunan.

"Agar tidak terjadi kerumunan, ya sumber penyebab kerumunan itu ya harus diselesaikan terlebih dahulu, ya dilepas," jelas Sugeng.

Baca Juga: Tepat di Hari Imlek, Lampion Harimau Air di Balai Kota Solo Malah Ambruk

Gibran Rakabuming Raka tidak mempermasalahkan kritikan dari Sugeng Riyanto selaku pimpinan DPRD Solo mengenai kebijakan mematikan lampion yang memicu kerumunan masyarakat.

Gibran menekanan bahwa pemadaman lampion selama sepekan merupakan hasil dari pembahasan atau evaluasi akhir dan telah mencapai kesepakatan.

"Kemarin kesepakatannya (lampion) dimatikan dulu," terang dia tegas, Selasa (8/2/2022).

Salah satu hal yang disayangkan adalah masyarakat yang sudah mulai mengabaikan protokol kesehatan.

Mayoritas masyarakat yang hadir ke lokasi lampion ini tampak tidak menggunakan masker, banyak juga dari mereka yang terpantau beberapa kali melepas maskernya.

Situasi ini membuat Satpol PP yang tengah berpatroli memperingatkan masyarakat menggunakan pengeras suara.

Baca Juga: Macet Di Kawasan Pasar Gede Solo, Imbas Warga Menonton Lampion