Find Us On Social Media :
Tili merupakan pria asal Sragen yang selamatkan buaya berkalung ban (Tribunnews)

Super Hero! Tili Pria Asal Sragen yang Selamatkan Buaya Berkalung Ban

Rara Mutiara - Rabu, 9 Februari 2022 | 19:20 WIB

Sonora.ID - Penderitaan buaya berkalung ban yang muncul di pemberitaan sejak tahun 2016 kini telah usai.

Buaya itu berhasil di tangkap dan di selamatkan di Jembatan II Kelurahan Tatura Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah pada Senin (7/2/2022). Yang mengejutkan, sosok yang berhasil menangkap dan menyelamatkan buaya berkalung ban tersebut adalah seorang pria asal Sragen, Jawa Tengah bernama Tili (34).

Menurut warga sekitar, pria asal Sragen itu sudah melakukan banyak cara untuk mendekatkan diri dengan sang predator itu.

Mulai dari berenang di habibat sang predator, melakukan berbagai ritual hingga meminum air sungai tempat hidup sang predator telah dilakukan Tili untuk bisa dekat dengan buaya itu.

Baca Juga: Penemuan Buaya Berjari Lima yang Datang dan Pergi Secara Misterius

Berdasarkan pengalaman, Tili mengaku memiliki pengalaman menangkap berbagai hewan seperti burung, ular, hingga buaya di Jawa.

Selain itu, Tili juga mengaku Iba dengan buaya itu sehingga dia berniat membantunya. Diketahui Tili sudah tiga pekan berniat menangkap buaya berkalung ban itu.

Bukannya tak pernah gagal, hampir setiap hari Tili berusaha dan tali yang ia gunakan selalu putus.

Akhirnya setelah berbagai proses pendekatan, Tili menemukan cara yakni terlebih dahulu menangkap anak buaya tersebut.

"Anaknya buaya ini saya tangkap disana (tengah sungai) pakai perahu rakitan saya, Sudah 4 hari saya tangkap anaknya buaya ini," ungkap Tili, Selasa (8/2/2022).

Setelah berhasil menangkap anak dari predator itu, Tili lanjut memasang umpan untuk buaya itu.

Untuk membeli umpan yakni 35 ekor ayam dan burung merpati, Tili menghabiskan hampir Rp 4 juta dimana uang yang ia dapat itu hasil dari menjual burung kesayangannya.

Baca Juga: 7 Hewan yang Dianggap Reinkarnasi Dewa, Ada Festival Monyet dan Anjing

Pemasangan umpan yang diikat ditali ke sungai sekitar dilakukan oleh Tili setiap hari.

Pemasangan dilakukan dengan mengikat ujung tali pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan itu berhasil.

"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili sambil memegang ban yang dilepas dari buaya.

Setelah 3 minggu lamanya Tili berusaha, akhirnya pemasangan umpan yang dilakukan membuahkan hasil. Tili berhasil menangkap buaya itu.

Usaha yang dilakukan Tili ini tidak sendiri, Tili dibantu oleh warga setempat yang menonton aksinya.

"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ucap Tili.

Beberapa kali lepas dari umpan, akhirnya sang predator berhasil di lumpuhkan oleh Tili, dengan sigap Tili mengikat buaya itu.

"Sempat lepas dua kali dari umpan, nanti setelah magrib baru berhasil," ucap Tili.

Penangkapan itu berakhir dengan pemotongan ban yang melilit leher buaya itu. Tili dan warga berinisiatif untuk menggunakan cara menggergajinya dan cara itu berhasil.

Baca Juga: Dihujat Netizen Unggah Foto Tanpa Hijab, Medina Zein: Ini Penampilan Aku Sekarang