Find Us On Social Media :
Seni Barongan dari Blora meriahkan Hari Pers Nasional yang diselenggarakan Seniman Nusantara di Dukuh Buku, Desa Tegalgiri, Nogosari Boyolali, Rabu (9/2/2022) (Tribun Solo)

Ratusan Seniman di Boyolali Gelar Pentas Seni Peringati Hari Pers Nasional

Iqbal Maulana - Kamis, 10 Februari 2022 | 13:20 WIB

Solo, Sonora.ID – Peringati hari Pers Nasional, seniman di Boyolali tampilkan pentas kesenian di Desa Tegalgiri, Kecamatan Nogosari, Boyolali Jawa Tengah, pada Rabu (9/2/2022).

Pentas ini di gelar oleh ratusan seniman yang tergabung dalam Forum Komunikasi Seniman Nusantara (FKSN).

Pentas ini sengaja digelar untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN).

Pentas seni budaya yang di gelar para seniman di Boyolali ini mulai dari wayang kulit, wayang golek, ketoprak dan seni jatilan.

Para seniman termasuk para dalang ini datang dari berbagai daerah seperti Kota Jogjakarta, Solo, Jember, Pemalang, Tegal, Medan, Blora, dan kota kota lainnya di Indonesia.

Baca Juga: HPN 2022, Ketua DPRD Kalsel Apresiasi Profesionalitas Insan Pers

Pentas seni budaya ini sendiri di gelar selama 2 hari dua malam.

Ketua FKSN Andy Rustono dalang asal Pemalang mengatakan, pagelaran kesenian ini dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional.

Dimana, pers merupakan insan yang mencerdaskan masyarakat luas. Para seniman ini tanpa pers tidak dapat berbuat banyak.

"Kami bersama seniman dalang nusantara ikut memperingati HPN. Sebab, seniman ini sering kali berkolaborasi dengan insan pers(wartawan,red). Dan kami berterimakasih dengan para jurnalis yang sering menyiarkan kesenian, "katanya, Rabu(9/2/2022) di Nogosari, Boyolali.

Menurutnya, aktivis para seniman ini tidak bisa lepas dari para insan pers yang sering menyiarkan kesenian. Karena selama dua tahun terakhir para seniman hanya bisa terdiam karena adanya pandemi Covid -19 yang tak kunjung reda.

Baca Juga: HPN 2022, Daop 2 Apresiasi Profesi Jurnalis Lewat Lomba Menulis

Namun, dengan kinerja para jurnalis, para seniman kini mulai dapat melakukan keseniannya.

"Ya, hampir dua tahun ini kami dan para seniman lainnya terdiam. Ya karena ada covid ini. Tapi Alhamdulillah kini mulai dapat pentas kembali namun belum maksimal, "ujar Andy.

Dan peringatan HPN ini dilakukan selama tiga hari dengan kesenian yang berbeda.

"Tiga malam. Kemarin wayang kulit, golek. Dan nanti malam ketoprak dengan kolaborasi dengan wayang dan hari ini, Rabu jatilan, "kata dia.

Sementara itu, Ki Dalang Wartoyo yang merupakan seniman asal Nogosari Boyolali berharap, pada level dua ini para seniman ini dapat kembali memperankan keseniannya ditengah tengah masyarakat.

"Ya kalau saat ini belum bisa maksimal pentasnya, masih mencuri curi. Habis gimana lagi selama pandemi ini benar para seni tidak dapat pentas sama sekali, "pungkasnya.

Baca Juga: Media Sosial dan Media Mainstream Merupakan Tantangan dan Peluang bagi Pers