Solo, Sonora.ID - Solo menjadi salah satu daerah yang berhasil merajai klasmen vaksinasi di wilayah Solo Raya.
Bahkan Solo pernah mencatatkan rekor vaksinasi yang mencapai 70 persen. Sedangkan daerah-daerah di sekitarnya seperti Kabupaten Boyolali, Klaten, Sragen, Sukoharjo hingga Wonogiri sempat mengalami ketertinggalan dalam mencapai targer vaksinasi.
Namun beda cerita saat vaksinasi ketiga atau booster. Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, mengatakan jika pihaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan vaksin booster, sehingga belum semua warga Solo bisa merasakan vaksin booster tersebut.
Pemerintah Kota Solo masih memprioritaskan Vaksin Booster bagi lansia dan pelayan publik, jadi belum bisa mencapai seluruh masyarakat umum dari usia 15-50 tahun.
"Kita belum menyentuh masyarakat umum yang usia 15-50, setelah itu (lansia dan pelayanan publik) baru masyarakat umum," katanya, Senin (14/2/2022).
Vaksin yang digunakan untuk vaksin booster masih tergolong cukup langka, sehingga satgas masih melakukan prioritas pada kategori-kategori tertentu.
Baca Juga: Wacana Provinsi Baru Viral, Solo Raya Jadi Daerah Istimewa Surakarta
Bahkan Pemerintah Solo sampai berebut dengan daerah lain yang juga ingin memenuhi kebutuhan vaksin ketiga ini.
Terdapat 5 jenis vaksin yang digunakan sebagai vaksinasi booster, yakni antara lain Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Vaksinasi booster Covid-19 di Kota Solo rencananya akan dilaksanakan di 39 fasilitas pelayanan kesehatan.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti vaksin ketiga, tentunya harus mengikuti prosedur yang ada.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih menyarankan masyarakat untuk mendaftar dahulu melalui kelurahan atah puskesmas terdekat, yang nantinya masyarakat harus datang sesuai panggilan.
Baca Juga: Pakar UNS Prediksi ASEAN Para Games 2022 akan Bangkitkan Perekonomian Solo