Find Us On Social Media :
Slamet, Petani Lumut asal Boyolali (TribunSolo.com)

Kisah Sukses Slamet, Petani Lumut asal Boyolali

Wanda Ayudya - Selasa, 15 Februari 2022 | 17:40 WIB

Solo, Sonora.ID - Bagi sebagian orang, lumut merupakan tumbuhan pengganggu yang menjijikkan. Namun pendapat itu tidak berlaku bagi Slamet. Slamet bisa merubah tanaman lumut menjadi pundi-pundi rupiah.

Warga Dukuh Gatak, Desa/Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali itu mencoba untuk membudidayakan lumut.

Karena keuletannya, lumut-lumut tersebut bisa tumbuh dengan subur. Dirinya mengaku jika membudidayakan lumut terbilang cukup mudah, Slamet hanya cukup menabur bibit di kolam budidaya, dan untuk panennya bisa dilakukan setiap hari.

Hal itu dikarenakan bibit lumut yang telah ditebar dalam waktu semalam bisa berkembang biak menjadi banyak.

Menurut Slamet, perawatan lumut ini terhitung sangat mudah, yakni tinggal diberikan pupuk organik pada tanah yang berada di dasar kolam.

Baca Juga: Wacana Provinsi Baru Viral, Solo Raya Jadi Daerah Istimewa Surakarta

Agar lumut bisa berkembang biak dengan baik, media tanah pada dasar kolam harus diberikan daun bambu.

Selain proses pembudidayaannya yang terbilang mudah, keuntungan yang didapatkan dalam menjalani usaha ini juga terbilang lumayan banyak, bahkan bisa mencapai 4 kali lipat.

Hanya dengan modal 150 ribu, dirinya berhasil meraup keuntungan antara Rp 700-800 ribu perpekan.

Slamet menceritakan jika dulunya, budidaya lumut ini dilakukan oleh bapaknya sejak puluhan tahun yang lalu.

Namun, semenjak bapaknya tiada, dirinya dipercayai untukrnrruskan usaha ini hingga bisa maju seperti sekarang ini.

Baca Juga: Pakar UNS Prediksi ASEAN Para Games 2022 akan Bangkitkan Perekonomian Solo