Sonora.ID - Pemerintah mengaktivasi kembali layanan telemedicine untuk pasien positif covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) akibat meningkatnya kasus covid-19 varian omicron, setelah sebelumnya layanan diberikan pada saat gelombang covid-19 akibat varian delta.
"Layanan telemedicine yang kemaren kita aktivasikan kembali mulai 17 Januari" Kata Staf Ahli Menteri bidang teknologi kesehatan Kemenkes, Setiyadi, kepada wartawan, Rabu (16/02/2022)
Layanan telemedicine isoman semula hanya ada di Jawa Bali namun karena covid-19 turut meningkat di berbagai daerah Setiaji menyebut telemedicine diperluas ke luar Jawa Bali.
"Memperluas layanan telemedicine ini yang tadinya hanya Jawa Bali kita perluas mulai 19 Desember hingga sampai dengan Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, yaitu di kota-kota Medan, Palembang, Balikpapan, Banjarmasin, Manado, dan Makassar".
Layanan telemedicine dapat diterima jika telah terkonfirmasi positif covid-19 melalui laboratorium yang terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kemenkes. Pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes untuk melakukan konsultasi daring dengan dokter di salah satu layanan telemedicine.
Setelah itu pasien akan mendapatkan resep obat untuk ditebus gratis (kondisi tanpa gejala atau ringan). Resep obat akan diproses dan dikirim oleh layanan Kimia Farma atau ekspedisi pengiriman yang ditunjuk.
Sejak 17 Januari 2022 hingga 14 Februari 2022, Setiaji merinci sudah lebih dari 364.000 pasien yang menerima WhatsApp dan 97% diantaranya telah mendapatkan obat dengan paket paling banyak ditebus adalah paket B atau obat untuk pasien tanpa gejala.
"97 persennya telah melakukan tebus resep, yang paling banyak itu adalah paket B yaitu paket yang tidak ada gejala" Pungkas Setiaji.