Sonora.ID - Ketegangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina memberikan pengaruh yang cukup besar pada beberapa sektor.
Salah satunya pada harga nikel serta aluminium yang menjajak melonjak tajam bahkan hingga menyentuh rekor baru.
Pada Selasa (22/2) harga nikel kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik ke 0,4% menjadi US$ 24.445 perton.
Diawal sesi harga nikel sempat capai US$ 24.700 perton sejak Agustus 2011.
Baca Juga: Ramah Kantong, Modal Sepuluh Ribu Rupiah Sudah Bisa Berinvestasi
Sementara kontrak nikel pada Maret yang paling banyak diperdagangkan di Shanghai Futures Exchange naik ke rekor tertinggi 181.350 yuan atau setara US$ 28.607,26 perton dan terakhir naik 0,2% pada 178.600 yuan.
Untuk harga aluminium acuan di LME juga melesat hingga menyentuh 1,2% menjadi US$ 3.318,5 setelah sebelumnya melonjak ke level tertinggi lebih dari 13 tahun di US$ 3.342 pada awal sesi.
Perlu diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur, setelah mengakui kemerdekaan pada hari Senin (21/2).
Hal ini mempercepat krisis yang dikhawatirkan Negara Barat dapat menyebabkan kemungkinan perang besar.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa telah mengancam akan menjatuhkan sanksi kepada Rusia, produsen utama nikel dan aluminium, jika menginvasi Ukraina.
Baca Juga: Jangan Sampai Tergiur! Ini 21 Investasi Ilegal, Buruan Cek Aplikasimu