Find Us On Social Media :
Presiden Jokowi (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden apresiasi MA dalam percepatan transformasi sistem peradilan Indonesia

Stefani Windi Ataladjar - Selasa, 22 Februari 2022 | 18:22 WIB

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi langkah Mahkamah Agung (MA) dalam mempercepat pembangunan pengadilan modern, dengan melakukan akselerasi transformasi sistem peradilan konvensional menjadi sistem peradilan modern guna mempercepat transformasi hukum Indonesia.

Apresiasi tersebut disampaikan Kepala Negara dalam sambutannya pada Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung Republik Indonesia tahun 2021 secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/02/2022).

“Transformasi ini menjadi tahapan penting dalam memberikan pelayanan peradilan yang lebih cepat dan lebih mudah, yang sederhana, berbiaya ringan, dan profesional, serta memastikan terciptanya penegakan hukum yang berkeadilan,” ucap Presiden.

Presiden mengatakan bahwa semangat transformasi MA selaras dengan semangat transformasi yang dilakukan oleh pemerintah.

Dalam bidang hukum, transformasi dilakukan melalui reformasi struktural, deregulasi, dan debirokratisasi dalam rangka meningkatkan kepastian hukum dan kemudahan berusaha.

Baca Juga: Paham Tuntutan Pekerja, Jokowi Minta Menaker Revisi Aturan JHT

“Semua agenda transformasi tersebut tidak mungkin bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah, oleh eksekutif saja. Pemerintah butuh dukungan penuh dari seluruh komponen bangsa,” tambahnya.

Lebih lanjut Kepala Negara berpandangan, peran MA sebagai pengawal keadilan sangat krusial dalam mendukung transformasi Indonesia.

MA menghasilkan putusan-putusan penting yang memberikan kepastian hukum yang berkeadilan bagi masyarakat.

“Memberikan kepastian hukum yang berkeadilan bagi para pelaku usaha dan investor, yang melindungi aset-aset negara dan aset publik lainnya, serta memberikan efek jera bagi koruptor dan mafia-mafia hukum yang mencederai rasa keadilan,” paparnya.

Presiden pun berharap MA terus melakukan upaya strategis dalam mengurangi hambatan hukum yang dapat terjadi.

Selain itu, Presiden juga berharap agar Mahkamah Agung konsisten dalam memperkuat peradilan bagi kelompok rentan.