Sonora.ID – Emosi dan ekspresi anak terkadang sulit untuk dipahami. Akan tetapi, orang tua harus berusaha untuk mengerti apa yang ingin mereka sampaikan.
Dengan begitu, pola asuh akan menjadi efektif dan berguna saat mereka tumbuh dan dewasa.
Ekspresi merupakan pengungkapan atau proses menyatakan dan memperlihatkan maksud, perasaan, dan sebagainya.
Ekspresi bisa berupa perasaan senang, sedih, marah, terkejut, dan lainnya. Meskipun anak masih kecil, namun ia tetap memiliki emosi. Emosi itulah yang perlu diberi ruang agar ia bisa berekspresi.
Oleh karena pada dasarnya anak belum mampu melabelkan perasaannya, mereka cenderung mengekspresikannya dengan cara yang sama, yaitu berteriak atau menangis.
Dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Berikan Ruang Ekspresi Bagi Anak Untuk Menyalurkan Emosinya” di Spotify, Mita Warnita dan Roni Sagala, parents influencer. membahas cara untuk memberikan ruang ekspresi anak untuk menyalurkannya.
Baca Juga: 6 Tips Mengelola Emosi Orang Tua Ketika Emosi Anak Tidak Terkontrol
Memberikan Ruang Ekspresi bagi Anak untuk Menyalurkan Emosi
Ketika usia antara 6–12 tahun, anak-anak akan lebih banyak berekspresi. Di situlah, peran orang tua dalam mengarahkan dan mengerti apa yang mereka inginkan sangat penting.