Find Us On Social Media :
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Hary Agung Tjahyadi (Indri Rizkita)

Resmi Dilantik Jadi Kadinkes Kalbar, Ini Strategi Hary Agung Tjahyadi Tangani Covid-19

Indri Rizkita - Selasa, 1 Maret 2022 | 19:52 WIB

Pontianak, Sonora.ID – Hary Agung Tjahyadi resmi dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Ia dilantik bersama 41 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Administrator Pemprov lainnya oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, pada Selasa (01/03).

Hary mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pemerintahan dalam hal ini Gubernur, yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi kepala dinas.

Menurutnya, ini sebuah tantangan dan tanggung jawab besar yang akan dihadapinya.

“Saya kira ini menjadi tantangan besar untuk saya, dan saya akan berusaha semaksimal mungkin bekerja keras dengan penuh tanggung jawab. Saya akan bekerja dengan prinsip keikhlasan. Tanggung jawab yang berhubungan dengan duniawi, akan ada aturan, ada pimpinan, organisasi, dan tanggung jawab kepada masyarakat,” ucapnya.

Baca Juga: Pelantikan Pejabat Pemprov Kalsel Diwarnai Kejutan! 3 Pejabat Tergeser 

Diakuinya, pandemi Covid-19 masih menjadi prioritas utama dalam ia menjalankan tugas di dinas kesehatan.

Ada beberapa target yang harus pihaknya kejar terutama untuk penanganan Covid-19 di Kalbar, di antaranya adalah vaksinasi.

“Hal yang paling penting adalah vaksinasi. Ada beberapa target yang harus kita lakukan percepatan-percepatan. Sekarang bukan hanya vaksin satu yang harus 70 persen, tapi justru dosis kedua juga harus 70 persen ini yang akan kita kejar. Vaksin dosis kedua masih 10 daerah yang belum mencapai 70 persen.  Vaksin lansia juga akan kita kejar. Dan ini adalah upaya-upaya untuk menekan jumlah yang dirawat di rumah sakit dan menekan angka kematian,” terang Hary.

Dalam percepatan dan peningkatan vaksinasi di setiap daerah, menurut Hary selain pendekatan keluarga juga harus ada strategi pendekatan local wisdom (kearifan lokal) dari orang-orang berpengaruh di daerah tersebut.

Local wisdom bisa dilakukan dengan mengajak peran dari tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan sebagainya untuk ikut serta masuk dalam penguatan satgas.