Banjarmasin, Sonora.ID - Baru-baru ini, publik kembali dikejutkan dengan kondisi yang terjadi kawasan siring Muara Kelayan di wilayah Banjarmasin Selatan.
Monumen tulisan TAMAN KELAYAN ditemukan lenyap beberapa hurufnya. Entah apa penyebabnya, namun membuat pemandangan taman wisata itu tidak nyaman.
Dari pantauan Smart FM Banjarmasin, Rabu (02/3), tulisan monumen itu sudah tak lagi sempurna. Hanya terlihat huruf T M A N K A Y A N.
Salah seorang warga Muara Kelayan yang enggan disebutkan namanya menyebut, bahwa rusaknya huruf di monumen tersebut sudah terjadi sejak sekitar dua minggu yang lalu.
"Kalau huruf E dan L pada tulisan KELAYAN sudah lama, sekitar dua mingguan. Tapi kalau huruf A pada tulisan TAMAN baru sekitar sepekan tadi," ucapnya, saat ditemui awak media.
Ia memprediksi, rusaknya tiga huruf pada monumen tersebut diakibatkan cuaca buruk yang sempat terjadi. Hingga akhirnya membuat beberapa huruf itu patah.
"Bukan karena dirusak, tapi karena angin kencang. Maka dari itu anak-anak yang sering bermain di lokasi taman kami tegur agar tidak dekat-dekat monumen tulisan itu. Supaya orang tahu bukan warga yang merusaknya," jelasnya.
Baca Juga: Sudah Banyak Korban, Eks Galian Pipa Air Limbah di Banjarmasin Amblas
Sebelumnya, rusaknya monumen TAMAN KELAYAN ini juga disikapi oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Melalui instagram pribadinya, Ibnu memposting sebuah foto yang memperlihatkan rusaknya monumen tersebut.