Find Us On Social Media :
Ilustrasi pemilu ()

Jokowi Ogah Perpanjang Jadi Presiden, Ini Kata Pengamat Tentang Wacana Penundaan Pemilu

Jati Sasongko - Rabu, 2 Maret 2022 | 21:43 WIB

Palembang, Sonora.ID – Dr. Ardian Saptawan, Pengamat Sosial Politik Sumsel kepada Sonora (27/02/2022) mengatakan bahwa pemilu 2024 cukup vital mengingat digabungkan antara eksekutif dan yudikatif.

Juga ditahun yang sama digelar pilkada pemilihan gubernur dan bupati/walikota.

Saat yang sama ada kolaborasi yang sangat dinamis antar parpol karena disatu sisi berkolaborasi mendukung calon presiden disisi lain mendukung calon kepala daerah.

“Uniknya kolaborasi presiden, gubernur dan bupati berbeda-beda partai pengusung tapi terkait. Penyelenggara pemilu dikhawatirkan betapa beratnya beban mereka, dalam waktu yang sama menggelar pemilu. Kita ingat pemilu 2019 ada 100 lebih penyelenggara pemilu meninggal karena beban kerja yang berat. Ini suatu kebijakan yang harus hati-hati supaya jangan ada korban tapi bisa dapat calon pemimpin yang terbaik,” ujarnya.

Penundaan pemilu beresiko besar sebab landasan hukumnya juga harus dirubah. Undang-undang mengatakan presiden dipilih 5 tahun sekali, bila ditunda maka masa presiden ditambah.

Baca Juga: Cegah Pelanggaran, Kampanye Digital Pemilu 2024 Diawasi Lebih Ketat

Gubernur dan walikota dijabat oleh plt dari pegawai negeri yang golongannya setingkat eselon 2 atau 1. Kalau presiden tidak ada yang setara.

Ini jadi masalah, bukan hanya presiden yang di plt kan tapi menteri-menterinya juga di plt kan sebab masa jabatannya juga sudah habis.

Artinya bisa terjadi krisis undang-undang, akibatnya bisa mengakibatkan keos. Secara psikologi massif bisa terjadi kebrutalan masal.

Presiden Jokowi juga sempat menegaskan bahwa dirinya sudah tidak mau diperpanjang artinya tidak ada istilah pemilu ditunda karena tidak ada penggantinya, undang-undang tidak mengatur penggantinya.

Jabatan presiden adalah jabatan politik karena disana banyak sekali kepentingan missal partai yang berkuasa dan koalisnya belum punya calon yang unggul.

Meski begitu, jangan kita befikir untuk satu golongan saja, tapi berfikir untuk kepentingan bangsa dan negara.

Wacana penundaan pemilu perlu dipertimbangkan lagi akan ada dampak besar yang ditimbulkan bila pemilu ditunda.

Baca Juga: Persiapan Pemilu dan Pemilihan 2024, Kapolda Riau Jalin Koordinasi dengan KPU Riau